BLITAR, beritalima.com – Para Kiai, Bu Nyai serta jemaah thoriqoh se Kabupaten dan Kota Blitar berkumpul dan kompak memberikan dukungan bagi pasangan calon gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno (Mbak Puti).
Dukungan ini mereka berikan di sela-sela dzikir toriqoh Naqsabandiyah Alkholidiyah di pesantren Mambaul Hikam, Udanawu, Blitar Selasa (15/5).
“Seluruh Kiai, para Badali (koordinator thoriqoh) kecamatan mari kita doakan dengan khusyuk agar Gus Ipul jadi gubernur Jawa Timur,” kata KH Ahmad Diya’uddin Zamzami, pengasuh pesantren Mambaul Ulum sekaligus mursyid Thoriqoh Naqsabandiyah ketika memimpin doa dari atas panggung.
Usai berdoa di atas panggung yang diamini ribuan jemaah thoriqoh dan warga Blitar, KH Diya’uddin lantas mengajak Gus Ipul ziarah ke makam ayah dan kakeknya yang ada di belakang masjid pesantren.
Dari makam, doa bersama yang dilakukan para Badali Thoriqoh lantas dilanjutkan di dalam masjid yang didahului dengan sholat duhur.
“Saya memimpin untuk mendukung Gus Ipul jadi gubernur, ini bukan hanya karena Gus Ipul, tapi semata untuk menjalankan perintah para Kiai sepuh se Jawa Timur,” kata dia.
Sementara itu dalam kesempatan ini, Gus Ipul menyebut komitmennya untuk mengembangkan potensi kawasan selatan. Blitar yang juga masuk wilayah kawasan ini diharapkan dapat tumbuh optimal selaras dengan program pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti.
“Pantai selatan harus digenjot. Pembangunan harus berimbang antara selatan dan utara. Sehingga, komitmen ‘Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur’ benar-benar bisa diwujudkan,” kata Gus Ipul.
Saat ini, satu di antara masalah ketimpangan di Jawa Timur menurut Gus Ipul disebabkan masih belum meratanya pembangunan. Utamanya, pembangunan di pesisir selatan dan utara.
Apabila Gus Ipul terpilih sebagai gubernur mendatang, pihaknya telah menyiapkan “Tebar Jala” yang merupakan kepanjangan dari Pusat Ekonomi Baru Jalur Selatan.
Satu di antara program yang tercantum di dalam visi pembangunan ini adalah membangun kawasan penyangga agropolitan dan wisata dari Ngawi hingga Banyuwangi.
“Kalau infrastrukturnya sudah jadi, maka pesisir selatan akan maju pesat. Terutama di sektor pariwisata. Utamanya yang berbasis agropolitan,” kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
Blitar yang juga memiliki banyak pesantren diharapkan segera menyiapkan diri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
“Infrastrukturnya maju, wisatanya maju, pengembangan SDM juga maju. Salah satu caranya adalah bekerjasama dengan pesantren,” kata salah satu Ketua PBNU ini.
“Ini adalah salah satu komitmen kami untuk patuh kiai. Kiai berpesan agar pembangunan merata dan bisa dinikmati bersama. Sehingga, mari ikuti instruksi kiai, Insya Allah, kita wujudkan kesejahteraan yang merata,” kata keponakan KH Abdurrahman Wahid ini mengakhiri.(*)