Di Hadapan Mahasiswa Peternakan Se-Indonesia, Bupati KSB Paparkan Konsep Hilirisasi Industri Peternakan Pulau Sumbawa

  • Whatsapp

MATARAM NTB.Beritalima.com|
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM berkesempatan mengisi materi pada kegiatan Seminar Nasional Potensi Peternak, yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Peternakan Unram. Kegiatan yang dilaksanakan di Universitas Mataram pada Senin 13/11/2023 mengambil tema Prospek dan Potensi Sumberdaya Ternak Lokal Dalam Menunjang Ketahanan Pangan Lokal.

Kegiatan tersebut di hadiri oleh sebanyak 150 peserta yang berasal dari Perwakilan Mahasiswa Peternakan Seluruh Indonesia, Dosen, Birokrat, dan Mahasiswa Peternakan Universitas Mataram. Bupati Sumbawa Barat dalam kesempatan ini menyampaikan materi, mengambil tema tentang Kebijakan Regulasi dan Evaluasi Program tentang peternakan dalam menunjang kedaulatan pangan nasional.

Disampaikan Bupati bahwa Kabupaten Sumbawa Barat memiliki potensi sumber daya alam yang mendukung pengembangan peternakan, terutama ternak sapi dan kerbau. Daya dukung sumber daya alam tersedia cukup untuk pengembangan peternakan dan diperkirakan dapat menampung ternak sekitar 2 juta ekor atau setara dengan 1,5 juta satuan ternak.

Dalam kesempatan Bupati tersebut menekankan bagaimana memaksimalkan potensi ternak di Pulau Sumbawa dengan menata sistem hilirisasi industri peternakan di pulau sumbawa.

“Hilirasi industri peternakan yang di maksud adalah bagaimana memberikan nilai tambah terhadap produk produk dari hasil peternakan di Pulau Sumbawa baik itu dalam bentuk daging atau produk peternakan lainnya. Tidak lagi melakukan pengiriman ternak yang masih hidup ke beberapa daerah di luar pulau sumbawa.tantangan ini memang berat tapi saya yakin dengan kerja kerja kolaboratif setiap pelaku dalam insdustri peternakan hal ini akan mampu kita wujudkan ” ungkap bupati

“Dan yang tak kalah penting lagi adalah semangat ini perlu di dukung dengan regulasi yang jelas.oleh karenanya peran pemerintah terutama pemerintah propinsi sangat di butuhkan untuk melakukan intervensi, hal ini di karenakan terkait dengan lalu lintas barang antar pulau ” tambah bupati. (Red)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait