SURABAYA, beritalima.com – Mewakili PLN Indonesia pada event tahunan IBD Expo 2018 (Indonesia Business Development Expo 2018) di Gand City Surabaya, PLN Distribusi Jawa Timur mempromosikan layanan tambah daya, pasang baru, dan layanan-layanan gangguan lewat penggunaan Android PLN Mobile.
Di stan PLN, Senior Manager General Affairs PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Dwi Suryo Abdullah, mengatakan, ada produk ‘Super Power dari PLN Disjatim, dimana ada 9 layanan, 3 layanan tegangan rendah dan 6 layanan tegangan menengah.
“Target kami dalam dalam expo kali ini bagaimana PLN dikenal seluruh pelaku bisnis di Indonesia. Karena hampir 100 BUMN dan pelaku bisnis serta dunia usaha lain ikut ambil bagian dalam event ini,” kata Dwi Suryo.
“Mereka bisa mengenal lebih dalam tentang PLN, tentang apa itu PLN Enjiniring (PLN-E), dan apa itu PLN ICON. Keduanya merupakan instansi besar bagi PLN yang ke depannya untuk mengembangkan bisnis kelistrikan di Indonesia,” terangnya.
Di IBD Expo 2018, PT PLN (Persero) tampil sebagai PLN Grup dengan 11 anak perusahaan dengan tema ‘Kampung Listrik Nusantara’ dan mengangkat Suku Adat Dayak.
“PLN ingin menunjukkan pada masyarakat di segenap pelosok tanah air, utamanya para pelaku bisnis dan dunia usaha lain, Suku Dayak di pedalaman Kalimantan Barat juga sudah menikmati aliran listrik dari PLN,” papar Dwi Suryo.
“Seperti yang baru kita saksikan, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, dari Rumah Adat Betang, Desa Sibau Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, melaporkan ke Menko Perekonomian Darmin Nasution di IBD Expo 2018 di Grand City Surabaya bahwa desanya sudah berlistrik,” jelas Dwi Surya. (Ganefo)
Teks Foto: Penampilan PT PLN Jatim di IBD Expo 2018 di Gand City Surabaya, mengangkat tema ‘Kampung Listrik Nusantara’ dengan Suku Adat Dayak, menunjukkan bahwa penerangan listrik PLN sudah masuk pedalaman Kalimantan. (Foto : Ist)