Di Keroyok dan di Pukuli Saat Peliputan, IWO Desak Polisi Tangkap Pelaku

  • Whatsapp
Tak terima wartawan di Sumsel ditabrak dan dipukuli, IWO desak polisi tangkap pelaku

Sumsel, beritalima.com|Kasus kekerasan kembali terjadi pada jurnalis saat menjalankan aktivitasnya di Sumatera Selatan. Tak terima wartawan di Sumsel ditabrak dan dipukuli, IWO desak polisi tangkap pelaku.

Ketua Ikatan Wartawan Online Sumsel, Sonny Kushardian mengatakan pihaknya sangat mengecam adanya aksi kekerasan dan pengeroyokan yang di nilai pihaknya sangat biadab terhadap Deni Irawan. Salah satu wartawan dari media online adaberitanet.com diketahui sedang melakukan peliputan penambangan pasir di Lebung dan Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

Deni sendiri melakukan investigasi, Minggu (09/03/2020) terkait adanya keluhan masyarakat hampir 2 tahun.

“Kami menuntut polisi bisa bekerja optimal untuk menciptakan rasa aman pada warga Banyuasin, utamanya kalangan jurnalis karena dalam melaksanakan tugasnya wartawan dilindungi hukum yakni UU no 40 Tahun 1999. Jadi untuk itu kita meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap wartawan dan mengusut tuntas atas kejadian tersebut. Bila tidak mampu, kami secara terbuka akan menyatakan mosi tidak percaya pada Kapolda Sumsel,” ujar Sonny.

Ditambahkan Sonny, dilansir Sidaknews.com untuk kasus wartawan ditabrak dan dipukuli, selain IWO desak polisi, saat ini akan membentuk tim investigasi dan segera melakukan pendampingan hukum terkait kejadian ini.

“Karena Denni Irawan juga tercatat sebagai salah satu anggota IWO di Sumsel. Maka kita melalui Biro Hukum IWO Sumsel akan segera melakukan pendampingan Hukum terhadap yang bersangkutan,” tegasnya.

Wartawan Ditabrak dan Dipukuli
Sebelumnya diketahui, dalam menjalankan tugasnya, Deni mengunakan speedboat. Namun saat mengambil gambar, Ia ditabrak dengan kecepatan tinggi.

“Menindaklanjuti keluhan masyarakat Desa Lebung terkait adanya aktifitas penambangan pasir hampir dua tahun ini berlangsung tidak jelas kemana kontribusinya ke desa. Namun setibanya di Dusun Gemanpo, Desa Rantau Harapan, saat sedang mengambil gambar dari atas perahu, datang Speedboat dengan kecepatan tinggi menabrak perahu yang saya naiki,” kata Deni atau disapa Ir.

Akibat benturan dengan Speedboat tersebut, Ir langsung terpental ke sungai. Untung handphone tidak terlepas dari tangan.

Tidak cukup disitu, pelaku lebih kurang 6 orang secara biadab membabi buta langsung mengeroyok, memukul, menendang berkali-kali.

“Saya berusaha berpegangan di ujung perahu. Melihat saya masih memegang handphone, beberapa pelaku langsung memukul dengan mengunakan besi behel bergagang bambu berkali – kali ke tangan kiri saya sampai Hp saya terlepas masuk ke dalam sungai,” jelas Ir sambil meringis kesakitan seusai di lakukan penanganan medis di klinik Revalisa, Pangkalan Balai.

Atas kejadian tersebut, Ir mengalami luka robek jari tangan tangan sebelah kiri. Lebam di kepala bagian kiri, ngilu di bagian bahu sebelah kiri dirasakannnya. Ir telah melaporkan kejadian tersebut ke SPK Mapolres Banyuasin. berharap pelaku dapat ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

(IWO/ An)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait