MADIUN, beritalima.com – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno terus bergerak, menggaet pemilih perempuan. Hari ini ia mengunjungi RSI Siti Aisyiyah Kota Madiun, Rabu (6/6/2018).
Di Kota Brem tersebut, kandidat nomor 2 Pilkada Jawa Timur itu juga dijadwalkan bertemu guru-guru pendidik, yang mayoritas perempuan. Para pendidik itu karyawan honorer.
Dalam kunjungan ke Madiun, Puti ditemani Inda Raya, Calon Wakil Walikota Madiun. “Alhamdullilah, Mbak Puti kembali menyapa warga Madiun. Terutama kaum perempuan,” kata Inda Raya.
Di RSI Aisyiyah Kota Madiun, kedatangan Puti Guntur disambut dengan ramah oleh pimpinan dan karyawan. Mereka berjabat-tangan dan foto bersama. Dengan menebar senyum, Puti menyambut mereka.
“Ini Mbak Puti berkunjung, menyapa pasien dan memberikan motivasi kepada mereka,” kata Dokter Dona, Kepala Bidang Pelayanan RSI Siti Aisyiyah Kota Madiun.
Puti diajak pimpinan rumah sakit untuk melihat Ruang Perawatan Pasien Arofah. Ia bertemu Sunarto, yang menunggui puteranya sakit.
“Sakit apa ini Pak puteranya? Mulai kapan dirawat di sini?” tanya Puti sembari mengusap rambut anak kecil, putera Sunarto, yang tengah dirawat.
“Anak saya masuk sini sejak Senin sore, Mbak. Dia terkena demam berdarah,” jawab Sunarto, bapak dari pasien.
Puti menyemangati pasien anak berusia 7 tahun itu. “Semoga lekas sembuh ya Nak. Sehat lagi. Bermain lagi. Bisa gembira lagi, menyambut Lebaran Idul Fitri,” kata Puti sambil mengelus-elus anak tersebut.
Sunarto mengharapkan biaya kesehatan bisa ditekan rendah bagi kelurga tidak mampu. Ia setuju dengan Kartu Jatim Sehat, yang digagas Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno.
“Sangat membantu, jika nanti ada Kartu Jatim Sehat dari Mbak Puti. Memang sangat dibutuhkan ketika warga yang tidak mampu sakit,” jelas Sunarto.
Di RSI Aisyiyah, cucu Bung Karno itu banyak menyerap masukan dari para tenaga medis dan pasien. “Seperti pendidikan, kesehatan sangat penting bagi warga masyarakat, terutama yang kurang mampu,” kata Puti.
Gus Ipul dan dirinya menggagas banyak rencana kebijakan di bidang kesehatan. Salah satunya, Kartu Jatim Sehat, untuk warga Jawa Timur yang belum mendapat BPJS dan Kartu Indonesia Sehat.
“Kartu Jatim Sehat akan memberikan jaminan kesehatan bagi warga,” kata Puti. Selain itu, kualitas pelayanan rumah sakit di bawah pengelolaan Pemprov Jatim juga akan terus dibenahi.
“Puskesmas-Puskemas akan ditambah di desa-desa, agar akses pelayanan kesehatan makin menjangkau warga masyarakat,” kata Puti.