AMBON, BeritaLima.com,- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perdagangan Sulsel sebelumnya telah menjadwalkan akan melakukan misi dagang ke wilayah timur Indonesia, yakni ke Maluku. Akgirnya rencana tersebut telah terlaksana dengan baik. Berlokasi di Maluku City Mall (MCM) Ambon, Minggu pagi tadi, kedua daerah ini mengikat kerjasama membangun ekonomi daerah.
Bertemakan Gelar Misi dagang dan pameran produk atau komoditi unggulan khas daerah Kota Daeng ini, Disperindag libatkan sebanyak 120 Peserta untuk mengisi stand pameran dalam rangka memperkenalkan produk asli daerah Sulsel tersebut. Misi dagang tersebut di pimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
Delegasi dagang dari Sulsel yang melakukan kerjasama dan pameran komoditi unggulan dengan menampilkan ratusan produk UMKM unggulan ini dilaksanakan pada Minggu ( 31/8/2017). Dan rencananya kegitan ini akan berlangsung hingga 1 Agustus 2017 di McM Ambon.
Sebanyak 120 peserta yang dilibatkan, diantaranya SKPD terkait, Perbankan, Pelindo IV, PT Tonasa, Kamar Dagang Industri (Kadin) Sulsel, dan 45 pelaku UMKM yang dipimpin langsung Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah mengungkapkan, kegiatan ini melibatkan pengusaha Sulsel, serta pengusaha dari Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat yang diundang untuk turut andil dalam kerjasama perdagangan nantinya.
“Kegiatan ini menegaskan bahwa Sulsel adalah daerah yang potensial yang punya prospek mensuplai perdagangan domestik di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI),” kata Hadi.
Pada kegiatan ini, juga langsung dilakukan penandatanganan MoU terkait suplai pangan, seperti beras, bawang merah, gula pasir, cabai, dan pameran produk UMKM yang produknya telah terverifikasi. “Akan ada kontak bisnis to bisnis dan penyerahan KUR yang dilakukan tiga perbankan, yaitu BRI, BNI, dan BPD,” sebutnya.
Dikatakan, Tujuan dan pelaksanaan misi dagang ini untuk mengembangkan struktur dan tatanan perdagangan di kawasan Timur dengan tujuan. Kemudian Bagaimana meminimalisasi disparitas harga antara provinsi di kawasan Timur Indonesia, pelaksanaan khusus yang berorientasi kepada kita lebih profesional lagi kepada bagaimana meningkatkan capacity building teman-teman kita dari UMKM yang selama ini disampaikan oleh Bapak kepada kami inilah yang menjadi peneliti utama yang perlu kita dorong sekarang.
“Pelaksanaan ini juga didasarkan pada arahan instruksi dan petunjuk Gubernur Sulawesi Selatan kepada untuk bagaimana melakukan suatu pengembangan pasar, tidak hanya berorientasi pada ekspor tetapi juga pengembangan pasar di dalam negeri khususnya di kawasan Timur Indonesia,”
Setelah Maluku, Pemerintah Provinsi Sulsel juga berencana akan ekspansi pasar ke kawasan barat Indonesia.
“Delegasi yang ikut sebenarnya telah memiliki market, tinggal dioptimalkan lagi. Penguatan pasar domestik didorong lebih kuat lagi. Jadi tidak hanya menyasar mancanegara,” sebutnya.
Sementara, Gubernur Sulsel dalam kesempatan itu mengatakan, selaku penggagas jalinan kerjasama kedua daerah tersebut berharap sungguh agar nantinya setelah penandatanganan MoU saat ini tidak habis hanya sebatas diskusi semata namun, perlu diimplementasikan secara nyata oleh kedua belah pihak yang telah mengikat kerjasama ini.
“Saya berharap momen ini bisa diimplementasikan secara nyata, dan jangan terlalu lama buang-buang waktu dengan berdiskusi,”harap Gubernur.
Merespon hal ini, Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, tentunya Maluku akan bersiap diri untuk menangkap kesempatan baik tersebut. Dan saat ini Maluku sudah mengekspor rumput laut ke Kota Makassar Provinsi Sulsel dengan menjalin kerjasama antara Dinas Perdagangan Maluku dan Sulsel.
“Sudah kita lakukan, buktinya kemarin kita sudah memulainya dengan mengirim rumput laut ke Sulsel,”terang Assagaff. (Mukadar)