SURABAYA – Kohati Cabang Surabaya rayakan Milad KOHATI yang ke-52 dengan cara Khataman Al-Qur’an, taburan beberapa kajian strategis Kohati, potong tumpeng, dan pengisian pohon harapan.
Perayaan tersebut dilaksanakan di Sekretariat HMI Cabang Surabaya, Jl. Pucang Anom No. 85 A, Surabaya.
Peran kohati di ranah pemberdayaan perempuan mutlak dilakukan. Semangat keperempuanan yang diambil haruslah sejalan dengan tujuan daripada HMI itu sendiri.
“Termasuk kemudian mendasarkan peran dan fungsi kohati kepada Al-Qur’an dan hadist,” tegas Ketua Umum HMI Cabang Surabaya, Andik Setiawan saat membuka acara milad Kohati yang ke-52. Kamis, (27/09).
Ia juga menambahkan, keberadaan kohati tentu juga sedapat mungkin memberikan pencerdasan baik di dunia politik, ekonomi dan sosial kebudayaan. “Terlebih kohati di tahun politik ini juga perlu mengkaji kembali peran politik perempuan”, terangnya.
Masih dengan Ketum Andik, sejatinya kuota 30% perempuan itu apakah sudah sejalan dengan semangat kohati dalam memperjuangkan ranah ranah perempuan atau malah kemudian membatasi ruang gerak keperempuanan.
Sementara itu, Ketua Umum Kohati Cabang Surabaya, Reni Prasetia dalam sambutannya mengatakan, banyak Kohati yang di era milenial ini mulai terkikis mengenai keislamannya.
“Harapannya dengan adanya milad Kohati ini, sebagai penguatan kepengurusan Kohati cabang Surabaya setaun kedepan. Agar mampu mempertajam peran strategis Kohati dalam masyarakat,” imbuhnya.
Salah satu tujuan dari milad tersebut, sebagai refleksi gerakan keperempuanan dalam konteks keislaman. “Sehingga, kohati mampu memperindah aktualisasi nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,” tukasnya. (arianto)