SURABAYA, beritalima.com | Di tengah kesibukannya memutus mata rantai pandemi Covid 19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyempatkan diri melakukan video teleconference mengikuti acara Wisuda Non Diploma Basic Aircraft Structure (ND BAS) Angkatan II Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya, Kamis (4/6/2020).
Para wisudawan yang mengikuti acara tersebut adalah 48 anak Surabaya yang mendapat program beasiswa dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di bidang pendidikan. Anak-anak ini berasal dari keluarga kurang mampu tapi berprestasi.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma mengungkapkan rasa bahagianya sembari menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun Politeknik Penerbangan yang sudah membantu anak-anak ini selama menempuh pendidikan. Selain itu, ia juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menempuh pendidikan tinggi.
“Selamat berkarir anak-anakku. Selamat membangun Indonesia di PT Batam Aero Teknik Lion Group,” kata Wali Kota Risma melalui video teleconference di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam.
Wali Kota Risma menjelaskan, semua yang sudah dilalui para wisudawan sampai dengan lulus ini adalah awal dari segalanya. Meski dalam perjalanan mengemban pendidikan itu tidaklah mudah, namun saat lulus tiba adalah waktu mereka untuk memberikan kontribusi kepada Indonesia. Pasca lulus, para Taruna dan Taruni ini akan bekerja di PT Batam Aero Teknik Lion Group.
“Tidak semua anak bisa seperti kalian. Oleh karena itu, ayo lakukan yang terbaik. Jadi lah manusia yang dapat menjaga komitmen,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Presiden UCLG Aspac ini pun juga memberikan pesan kepada para wisudawan agar selalu menjaga amanah. Sebab, biaya yang dikeluarkan saat menempuh pendidikan di Poltekbang tersebut tidaklah kecil. Sehingga, berkali-kali ia menegaskan kepada mereka agar bersungguh-sungguh ketika dalam bekerja.
“Karena itu saya berharap kepada kalian semua bekerjalah dengan baik. Kalian tidak boleh lupa bahwa ini adalah usaha bersama,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ia juga meminta kepada para wisudawan agar ketika sudah sukses dapat membantu keluarga atau orang-orang di sekelilingnya. Seperti membantu biaya sekolah saudara atau apapun yang dapat meringankan beban orang-orang di sekeliling semampunya. “Misalkan membantu adik, kalau tidak punya adik berarti tetangganya, atau lingkungan di sekitarnya,” jelasnya.
Sebelum menutup sambutan, ia pun berpesan kepada para wisudawan agar terus bersyukur. Bagi dia, bersyukur dapat dibuktikan melalui berbagai tindakan yang nyata. Terutama dapat menjaga kepercayaan atau komitmen dan terus berusaha berbagi dengan sesama adalah salah satu bentuk rasa syukur.
“Sekali lagi anak-anakku jaga amanah ini dengan baik. Jangan menuntut hak. Untuk berkarya yakinlah tuhan itu maha adil dan akan melihat apa yang kalian usahakan dan jangan lupa membantu sesama,” katanya.
Ia juga menambahkan, semua hal yang telah dilakukannya untuk menyekolahkan mereka hingga lulus, semata-mata untuk memutus mata rantai struktural kemiskinan yang terjadi di Kota Surabaya. Sehingga tidak ada lagi cerita bahwa mereka yang terlahir dari keluarga kurang mampu akan menjadi penerus keluarga yang tidak mampu di masa mendatang.
“Tidak ada lagi ceritanya anak tukang becak anaknya menjadi tukang becak. Kalau kita mau dan terus berusaha, pasti berhasil. Sebab, tuhan itu adil,” pungkasnya. (*)