SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) berencana akan menutup pagelaran Surabaya Fashion Week (SFW) 2021, Minggu (7/11/2021). Penutupan ini akan berlangsung di Main Atrium Grand City Surabaya.
Pada penutupan SFW 2021 nanti, para Kepala Perangkat Daerah atau Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) akan ikut serta, dengan memberikan penampilan khusus. Mereka akan melakukan fashion show dengan menampilkan busana dari karya produk pelaku UMKM Kota Surabaya.
“Nanti akan ada penampilan dari Kepala OPD beserta istri dengan memakai busana dari produk UMKM. Peserta yang mengikuti fashion show, sebanyak 73 peserta,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, Sabtu (6/11/2021).
Para pengunjung yang hendak menyaksikan malam penutupan SFW 2021, diharapkan bisa menjaga protokol kesehatan (Prokes) selama acara berlangsung. Serta, diharapkan sudah memiliki aplikasi PeduliLindungi, sebelum memasuki mal.
“Warga yang akan mengunjungi Surabaya Fashion Week diharapkan mematuhi protokol kesehatan,” ujar Wiwiek.
Selain itu, SFW 2021 ini, terdapat banyak rangkaian acara, seperti penampilan Fashion Show, pameran produk UMKM, hingga Workshop untuk pelaku UMKM dan TP PKK Kota Surabaya. Pagelaran ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pahlawan.
Wiwiek menjelaskan, pihaknya tidak hanya menggelar pameran SFW 2021 secara offline saja, melainkan juga menggelar secara online. Masyarakat juga bisa mengakses pameran online dengan mendownload aplikasi PEKEN, yakni aplikasi belanja online yang bisa diakses oleh masyarakat untuk memilih produk-produk berkualitas karya UMKM Kota Surabaya.
“Pameran ini sebetulnya bukan menjadi ruang baru, tetapi kami bisa menggelar secara offline atau tatap muka adalah tanda kami menyambut kebangkitan perekonomian. Kami tidak hanya menggelar pameran ini secara offline saja tetapi juga secara online yang bisa diakses melalui aplikasi PEKEN,” jelas dia.
Meski demikian, Wiwiek mengaku, bahwa selama SFW 2021 berlangsung terjadi banyak transaksi pembelian dari para pengunjung. Transaksi ini tidak hanya pada pameran offline saja, melainkan juga pada pameran online melalui aplikasi PEKEN.
“Baik offline maupun online, semuanya muncul transaksi. Saya melihat ada prospek bagus, artinya terjadi transaksi yang lumayan antara UMKM dengan pengunjung selama Surabaya Fashion Week ini berlangsung,” ungkap dia.
Oleh karena itu, Wiwiek berharap, pada momentum PPKM Level 1 ini mampu mengembalikan geliat ekonomi di Kota Surabaya. Sebab, ia meyakini, bahwa Kota Surabaya siap menyambut kebangkitan ekonomi.
“Tentunya kedepan kami akan kembali merancang dan mengoptimalkan semua semua upaya demi geliat ekonomi di Kota Surabaya,” pungkasnya. (*)