Di Perayaan Idul Adha, Jaksa Agung Tekankan Semangat Rela Berkorban

  • Whatsapp
Jaksa Agung ST Burhnuddin (batik biru) ketika serahkan bantuan Sapi

Jakarta, beritalima.com|– Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan momen perayaan Idul Adha adalah perwujudan pengorbanan yang dilakukan sebagai media mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Burhanuddin mengatakan hal tersebut saat penyerahan Hewan Kurban menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M. Adapun hewan yang dikurbankan di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung) yakni sejumlah 36 ekor sapi dan 3 ekor kambing.

“Secara syari’at, kurban adalah kewajiban menyembelih hewan ternak yang memenuhi syarat tertentu bagi yang mampu sebagai bagian dari syiar Islam. Namun penyembelihan hewan kurban tidak semata sebagai ritual simbolik belaka untuk menggugurkan kewajiban bagi yang mampu untuk berbagi daging hewan kurban kepada orang-orang yang berhak,” ujar Jaksa Agung, di Halaman Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta (14/6).

Menurut Jaksa Agung, terdapat nilai-nilai spiritual, sosial, dan kemanusiaan yang mendalam ketika berkurban. Ibadah kurban juga mengajarkan nilai solidaritas dan kepedulian sosial. Dengan membagikan daging kurban kepada yang membutuhkan maka menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya berbagi rezeki dengan sesama.

Bagi Jaksa Agung, hal ini juga menjadi cerminan tentang pentingnya memperhatikan kaum lemah dan mendorong terciptanya keadilan sosial dalam masyarakat. Maka berkurban tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, tapi juga untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama umat manusia.

Jaksa Agung mengajak segenap umat Islam yang ada di Kejaksaan Republik Indonesia untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah sekaligus menumbuhkan rasa rela berkorban untuk bangsa dan negara, khususnya bagi Institusi Kejaksaan Republik Indonesia.

Jurnalis: Rendy Fitria&Abri

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait