SURABAYA, Beritalima.com-
Dr H Achmad Iwan Zunaih terpilih kembali menjadi anggota DPRD provinsi Jatim untuk yang kedua kalinya. Sebagai seorang legislator, politisi partai Nasional Demokrat (NasDem) ini masih memiliki keinginan yang belum terwujud.
Untuk itu, Gus Iwan, panggilan akrab Achmad Iwan Zunaih, akan fokus untuk menyelesaikan PR yang di periode sebelumnya, belum sempat terimplementasi.
“Sebagai anggota dewan itu yang seharusnya menjadi satu representatif dari kebutuhan atau keinginan masyarakat, artinya banyak sekali memang yang harus kita realisasikan, yang ingin kita wujudkan pada periode kedua,” terang anggota komisi B DPRD provinsi Jatim ini.
Gus Iwan menuturkan apa yang dilakukan selama ini, baik sebelum menjadi anggota legislatif, maupun saat ini, secara pribadi menilainya sebagai kebutuhan dasar manusia. Sifat alami manusia adalah berbagi dan beradaptasi.
PR yang akan diselesaikan Gus Iwan yang pertama adalah perekonomian. Kenapa harus ekonomi, ekonomi itu akan berimbas kepada apapun. Ekonomi enggak kuat, pendidikan lemah itu pasti. Ekonomi enggak kuat, kesehatan lemah itu pasti.
“Sehingga yang paling pertama harus menjadi perhatian utama itu adalah bagaimana peningkatan kesejahteraan, dalam hal ini adalah masalah perekonomian masyarakat itu harus menjadi satu prioritas utama. Apakah itu dari kelompok nelayannya, apakah dari kelompok pertaniannya, apakah kelompok peternakan, dan lain-lain itu harus menjadi satu skala prioritas,” sambungnya .
Yang kedua, sejahtera saja itu juga enggak cukup. Karena harus didukung oleh SDM, artinya pendidikan itu akan mampu memberikan efek yang sangat positif kepada masyarakat. Apabila SDM masyarakat itu juga ditingkatkan, dalam hal ini adalah pendidikan, tentunya pendidikan juga harus menjadi satu prioritas program kedepan bagi pemerintah.
“Saat ini keadilan pendidikan itu masih belum bisa dirasakan penuh oleh masyarakat kita, jadi masyarakat yang kaya saja atau masyarakat yang punya uang aja, yang mampu menikmati pendidikan. Ini juga harus menjadi satu prioritas program. Kemudian yang selanjutnya, sejahtera secara ekonomi, pendidikannya baik, tapi kalau tubuhnya enggak sehat, juga buat apa. Tentunya program kesehatan ini juga masih menjadi PR,” tukasnya.
Gus Iwan menambahkan, keadilan pada kesehatan ini bagi yang kurang mampu dengan orang punya duit, pasti dibedakan. Kalau pasien yang punya duit, tentu lebih mudah untuk memilih dokter atau rumah sakit yang diinginkan.
“Tetapi kalau masyarakat yang kurang mampu ini yang kesulitan mendapatkan perawatan. Karena itu saya juga akan berjuang untuk masyarakat agar mendapatkan keadilan kesehatan, paling tidak standar mutu layanan kesehatan Jawa Timur ini harus menjadi satu program utama. Di bidang pendidikan itu setara dan merata, tugas pemerintah adalah memberikan beasiswa kepada masyarakat yang kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Kita memberikan motivasi agar cita-cita menuju Indonesia Emas di tahun 2045 bisa terwujud,” pungkasnya.(Yul)