Oleh tersangka dikirim ke Kalimantan
SURABAYA, beritalima.com-
Hari pertama kepemimpinan AKBP Leonard Sinambela, Tim Anti bandit satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan Barang berupa ribuan obat keras.
Obat keras jenis Carnopen itu open tiga tersangkanya antara lain Rizky Sucahyo,(26) Sales Freeland, asal Jalan Kranggan Surabaya, Hendrik alias Brintik ,(30) Sopir, asal Jalan Patemon Barat Surabaya dan Hendri (30) warga Jalan Tempel Sukorejo Surabaya ini sediannya akan dikirim ke Kalimantan.
Obat tersebut diakui oleh tiga pelaku ini berasal dari Semarang Jawa Tengah, dan mereka menjalani bisnis tersebut sudah berjalan sejak tahun 2015.
Untuk mengelabui petugas, setiap kali kirim 5 koli hingga 10 koli ini, mereka mengatakan isi dalam paket karung itu adalah sandal plastik.
AKBP Leonard Sinambela, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, dari laporan warga dan di tindaklanjuti berhasil menangkap pelaku ini disebuah paket di Jalan Semut Surabaya.
Saat itu pelaku ini mendapatkan kiriman berupa 16 koli dan ternyata ditemukan produk sediaan farmasi jenis obat Carnophen dengan total sekitar 404.000 butir yang dibeli dari kota Semarang.
“Setelah ditampung di Surabaya dan diedarkan lagi ke wilayah Kalimantan. Sementara hasil koordinasi Kepolisian dengan Balai POM dengan Dinas Kesehatan, ternyata produk ini sudah di cabut izin edarnya”, kata Leo, Selasa (18/7/2018).
Total dari ribuan obat Carnopen itu jika di rupiahkan mencapai sekitar 1 miliar lebih. Sementara tersangka sendiri membeli dengan harga Rp 220 ribu.
Ketiganya kini ditahan dalam penjara dan akan dijerat Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat 1 dan 2 dan atau Pasal 197 Jo 106 ayat 1 Undang-undang Rl No 36 th 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman 15 tahun.
Untuk barang bukti yang disita berupa, 16 koli berisi Carnopen sebanyak 404.800 butir, 1 unit mobil Xenia warna putih No.Pol L-1738-PC, 5 unit Handphone , Buku, ATM dan uang tunai sebesar Rp.1.500.000.
Teks foto: Kasat AKBP Leonard saat pamerkan ribuan Carnopen.
Reporter: Eko
