Dialog Bersama HWSB, Bupati Ajak Diaspora KSB Dukung Pengembangan Kawasan Industri Sumbawa Barat

  • Whatsapp

Jakarta.beritalima.com| Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W.Musyafirin., MM hadir memenuhi undangan Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama Himpunan Warga Sumbawa Barat (HWSB) Jabodetabek, bertempat di rumah H.Amir Jawas Jakarta Pusat, Selasa 19/03/2024. Hadir dalam kesempatan tersebut para pengurus HWSB dan Pengurus Ikasumjaya. Dalam kesempatan menyampaikan sambutan dan arahannya, Bupati memaparkan berbagai keberhasilan pembangunan yang telah diwujudkan selama memimpin Kabupaten Sumbawa Barat.

Bupati menyampaikan dalam kesempatan tersebut bahwa, indikator keberhasilan Pembangunan daerah dapat dilihat dari IPM yaitu berkaitan dengan daya beli, pendidikan dan kesehatan. “Alhamdulillah IPM KSB untuk kategori Kabupaten nomor 1 di NTB, dan jika di urutkan dengan Kota, maka KSB berada pada nomor urut 3 setelah Kota Mataram dan Kota Bima. Terkait dengan penanganan Stunting, jika menggunakan data Status Gizi Infonesia (SGI) dari kementerian kesehatan, seluruh Kabupaten kota berada diatas 25 %, sementara KSB hanya 13,5 ℅. Sementara dari data EPPGM, KSB juga berada pada angka paling rendah di NTB yaitu 7,6 ℅, dan itu dihitung dari jumlah balita bukan jumlah penduduk. Jadi yang ingin kami sampaikan, terkait data kemiskinan, pengangguran, lansia, disabilitas, Stunting, itu semua ada intervensi kebijakan. Misalnya yang miskin ekstrim kita kasi anggaran santunan 600 ribu per bulan FM3, 32 dari tahun 2016. Demikian pula terkait stunting, lansia, dan disabilitas”, Ungkap Bupati

Persoalan lainnya terkait dengan tenaga kerja, jika kita lihat belanja modal dari APBD KSB, begitu banyak proyek yang kita kerjakan, tidak ada orang KSB yang mau bekerja sebagai buruh di berbagai proyek yang dikerjakan. Kami selaku Pemerintah Daerah selalu berusaha berbuat bagi masyarakat. Saya ambil contoh misalnya dalam pembangunan Smelter. Meskipun itu kewenangan Pemerintah Pusat, tetapi itu tidak gampang untuk diwujudkan kalau tidak ada komitmen kuat dari Pemerintah Daerah. “Saya mungkin dianggap orang gila, untuk membebaskan lahan saya harus merelokasi masyarakat 1 kampung. Kita jalan terus, membantu perusahaan untuk membebaskan lahan seluas 200 Ha, dan akhirnya bisa. Persoalan selanjutnya, Smelter sudah ada, tetapi tidak di dukung dengan infrastruktur berupa Jalan Negara. Jadi hampir setiap minggu selalu ada kecelakaan di ruas jalan polamata, yang merupakan arus lalu lintas proyek Smelter dengan armada angkut yang besar. Kita mau menyalahkan Pemerintah pusat itu tidak mungkin, sementara kita berusaha mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat untuk keberadaan smelter. Sehingga di akhir tahun 2019 kita berusaha agar bagaimana Pemerintah Pusat menetapkan Sumbawa Barat menjadi kawasan Industri melalui RPJMN. Kalau sudah ditetapkan sebagai Kawasan Industri, maka bukan hanya Smelter yang ada, tapi industri turunannya akan muncul. Ini yang sedang kami usahakan dan menjadi komitmen untuk terus memperjuangkannya”.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan kegelisahannya kepada para tamu undangan. Yang menjadi persoalan juga sekarang, kalau sedikit sedikit kita kambinghitamkan PT.AMNT terhadap semua persoalan yang ada, yang bukan merupakan tanggungjawab mereka, ini yang menjadi beban bagi saya. Sementara kita datang kepada investor dengan baik – baik agar bagaimana dukungan terhadap pengembangan kawasan industri berjalan dengan lancar, kemudian ada masalah kemiskinan lantas kita salahkan mereka, sementara kewajiban mandatorinya sudah dilaksanakan.

“Yang menjadi tugas saya sekarang ini bagaimana keberadaan Smelter ini dapat kita kembangkan menjadi kawasan industri. Ini yang saya minta kepada teman – teman untuk mendorong terwujudnya kawasan industri. Karena untuk mengundang para investor untuk datang, tentu mereka yang sama sama memiliki modal besar yang bisa mengundang sesamanya, seperti kita lihat contoh labuhan Bajo dan Mandalika. Sebelumnya daerah itu tidak ada apa – apanya, tetapi ketika para orang kaya bersepakat untuk berinvestasi di daerah tersebut, maka jadilah labuhan Bajo dan Mandalika seperti yang kita lihat sekarang. Jadi saya mengundang Warga Sumbawa Barat Jabodetabek, mari bersama – sama kita dukung pengembangan Kawasan Industri Kabupaten Sumbawa Barat, Ungkap Bupati (Prokopim)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait