Bengkulu, beritalima.com | Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) Kemendikbud RI mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu karena menjadi satu satunya di Indonesia yang pertama sekali mencairkan tunjangan sertifikasi guru triwulan IV. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Rosmayetti saat konferensi pers di kantornya, Selasa (8/12/2020).
“Dari kabupaten/kota di Indonesia, Kota Bengkulu paling duluan atau pertama melakukan pencairan tunjangan sertifikasi guru, dan hari ini sudah ditransfer langsung dari pusat ke rekening para guru penerima di Kota Bengkulu,” ujar Rosmayetti didampingi Kabid PAUDNI Minarni dan Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Nugroho Tri Putra.
Rosmayetti mengungkapkan, tunjangan sertifikasi yang telah dicairkan adalah periode Oktober – November senilai Rp 12.765.529.200,-. “Untuk Bulan Desember kita masih menunggu dari pusat,” terang Rosmayetti.
Tidak hanya tunjangan sertifikasi, dana BOp Kesetaraan dan BOp PAUD juga telah disalurkan senilai Rp. 3.905.150.000,- kepada lembaga yang menerima seperti pendidikan non formal, PKBM, PAUD negeri, dan PAUD Swasta.
“Alhamdulillah tunjangan sertifikasi Guru se Kota Bengkulu, BOp Kesetaraan dan BOp PAUD juga sudah disalurkan ke 295 lembaga. Keterangan yang saya berikan ini juga untuk menjawab kesimpangsiuran informasi yang pernah beredar khususnya perihal sertifikasi guru,” ujar Rosmayetti. (rl)