LUMAJANG, beritalima.com – Kenikmatan membawa sengsara, begitulah kita mengartikannya. Terjadi di Lumajang, dua pemuda saling bacok pertaruhkan harga diri. Hubungan asmara yang salah menempatkan, diduga penyebab dari terjadinya duel bersenjata tajam alias carok, (16/06/2020).
Menurut informasi dari sumber berita yang diterima awak media, duel berdarah tersebut dipicu api cemburu karena istrinya dieselingkuhi orang lain. didapat, berawal ketika Ni (37th) warga dusun Karanganyar, desa Kertowono, kecamatan Gucialit, kabupaten Lumajang, sedang terbakar api cemburu karena diduga istrinya telah diselingkuhi oleh Su (40th) inisial, warga desa Tunjung, kecamatan Gucialit.
Warga setempat yang mengetahui insiden tersebut kepada awak media mengatakan, “Informasinya Ni memergoki istrinya saat berduaan dengan Su, mungkin itulah penyebabnya, hingga akhirnya Ni panas ati terus terjadi carok”, Ujar warga setempat yang mengetahui tersebut.
Saat dikonfirmasi awak media kapolsek Gucialit, Lumajang, Iptu.Joko Tryono, membenarkan kejadian tersebut memang ada. “korban dibacok tersangka Su sebanyak satu kali mengenai tangan kanan bagian bawah. Kemudian korban dibawa ke puskesmas Gucialit, namun akhirnya korban dirujuk ke RS Bhayangkara Lumajang dengan menggunakan mobil patroli 02 guna mendapatkan perawatan insentif”, terang Joko.
Masih menurutJoko, bahwa dari keterangan yang berhasil di dapat, Su datang menemui istrinya Ni di rumahnya sekira pukul 09.00 Wib, saat Ni sedang tidak ada dirumah. Tidak lama kemudian tiba-tiba Ni pulang, setelah Ni masuk kerumahnya dan hendak masuk kekamar, begitu terkejutnya setelah Ni mendapati istrinya lagi berduan dengan Su di dalam kamar rumahnya. Saat itu juga Ni langsung menegur Su dan disuruh pulang”, jelas Joko.
Nampaknya dengan kejadian yang telah di lihatnya sendiri itu menjadikan beban pikiran bagi Ni. Mungkin saja dibenaknya dibayangi rasa ketidakpuasan dengan apa yang dilihatnya sendiri, dan akhirnya Ni memutuskan untuk mendatangi Su di rumahnya sekira pukul 01.00 Wib, dan ketemu langsung dengan Su yang saat itu sedang ada dirumahnya.
“Saat itu juga mereka berdua saling cekcok mulut dan berlanjut ke jenjang pertarungan dengan membawa sajam (celurit) antara Ni dan Su”, pungkas Joko. (Jwo)
