TAPSEL- Sihar menggulung celana panjang yang digunakannya. Ia membuka sepatu dan berjalan dari pematang sawah. Dia kemudian membawa sebilah belati berbentuk arit. Di sana Sihar menyapa petani yang tengah memanen padi di Desa Ingul Jae, Kecamatan Tanotombangan Angkola tersebut.
“Saya boleh ikut panen padinya, saya sudah bawa aritnya,” katanya.
Para kaum ibu yang sedang memanen padi pun tertawa melihat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut) tersebut. Dengan mengambil posisi mengikuti barisan para kaum ibu tersebut, Sihar memotong batang padi dan mengumpulkannya.
Wartawan yang melihat peristiwa tersebut pun berjalan ke arah Sihar untuk mengabadikan aktifitas panen padi yang dilakukan alumni Pangudi Luhur tersebut. “Memotong padi itu mudah, genggam batangnya, sabit dibawahnya,” katanya di depan kamera selayaknya membuat tutorial.
Sihar pun melanjutkan panen padinya bersama warga. Dia mengatakan bahwa bekerja sebagai petani itu banyak pahala dan rejekinya. Sehingga tidak ada alasan pengangguran jika ada niat. Contohnya bekerja di lahan pertanian.
“Jadi kalau ada niat, pasti ada jalan. Berapa gaji saya Bu? Katanya sambil bercanda.
Mince Tampubolon (51) mengaku sangat bangga didatangi Sihar. Menurutnya Sihar itu orang yang sangat ramah dan lucu. Selain itu, Sihar mau sama-sama belajar dengan para petani.
“Kita berharap dia menjadi pemimpin Sumut, agar bisa memperhatikan nasib kami,” katanya.
