SURABAYA, beritalima.com | Penandatanganan MOU Antara Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik dengan Perempuan Tani HKTI Propinsi Jawa Timur, dilanjutkan dengan sambang Desa bersama Petani Perempuan di Desa Tubuwung, Kec. Dukun, Kab. Gresik. Ada banyak hal yang dikeluhkan oleh para petani, diantara nya adalah:
1. Gagal panen yang disebabkan oleh serangan hama tikus2. Saat musim tanam, harga bibit dan pupuk mahal dan langka, sementara disaat musim panen, harga panen dibeli dengan harga murah3. Banyak petani yang meninggal dikarenakan tersengat aliran listrik, yang sebenarnya untuk kebaikan hama tikus.
Melihat fenomena seperti itu, langkah real yang dilakukan oleh Ketua Perempuan Tani HKTI Propinsi Jawa Timur DR. Lia Istifhama yang di dampingi oleh Ketua Perempuan Tani HKTI Kab. Gresik dr. Nila Hapsari memberikan supporting kepada para petani perempuan di Desa Tubuwung, Kec. Dukun, Kab. Gresik berupa:1. Tanggungan Premi BPJS Ketenagakerjaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian kepada 25 petani perempuan yang hadir saat itu2.
Koordinasi dengan instansi terkait, tentang rencana pembuatan rumah burung hantu dan setiap rumah burung hantu di isi oleh satu pasang burung hantu sebagai upaya melawan hama tikus3. Koordinasi dengan instansi terkait terhadap masalah pupuk yang dihadapi oleh petani dan peningkatan harga jual hasil panen. (red)