“Lantaran sakit diberi toleransi untuk melaksanakan ujian di rumah. Tapi bukan berarti terus diberi kebebasan untuk mencotek. Ujian tetap dijalankan sesuai aturan yang berlaku,” terangnya.
Sementara itu, Kasatbimas Polres Banyuwangi AKP Imron terus menggelar roadshow peninjauan pelaksanaan Unas SMP sederajat di beberapa kecamatan. Kegiatan ini digelar bersama petugas LPMP Propinsi Jatim serta Diknas Kabupaten Banyuwangi di SMPN I dan II Rogojampi.
“Pantauan kita Unas SMP berjalan lancar. Sejauh ini belum ada informasi kecurangan atau kebocoran naskah maupun kunci jawaban. Semoga memang tidak ada,” ungkapnya.
Tidak semua siswa kelas IX SMP sederajat bisa mengikuti ujian akhir. Beberapa dari mereka telah meninggal dunia dan mengundurkan diri. Untuk yang sakit diberi toleransi untuk tetap mengikuti ujian meskipun di luar lingkungan sekolah.
“Pelaksanaan ujian di luar lingkungan sekolah tetap mendapat pengawalan aparat agar tidak terjadi penyimpangan. Prosedur itu sama seperti proses pengambilan maupun pengembalian naskah ujian di mapolsek yang wajib dikawal aparat,” pungkasnya.
Tugas pengamanan Unas tidak berhenti sampai tingkat SMP. Pengiriman logistik Unas SD sederajat sudah tiba di Mapolres Banyuwangi, Selasa (10/5/2016). Saat ini naskah dan lembar jawaban tersebut telah disimpan di Ruang Dhira Brata Polres Banyuwangi. Rencananya Senin 16 Mei 2016 Unas SD digelar.(Abi)