ILustrasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com|Diduga ada mafia atau pembisnis gelap yang mengakibatkan kelangkaan minyak Tanah (Minta) di Kepulauan Sula
Sesuai data yang diperoleh www,beritalima,com di sejumlah kawasan di Kota Sanana, Selasa (17/1/2023), terlihat masyarakat kesulitan mendapatkan minyak di sejumlah pengecer hingga Pangkalan Minyak Tanah.
Kelangkaan Mitan ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Namun tidak ada tindakan tegas dari pihak terkait guna mengatasi kelangkaan minyak tersebut.
Akibat perbuatan para pihak itu, sejumlah kawasan di Kabupaten Kepulauan Sula mengalami kesulitan minyak tanah.
Terpantau, sejumlah warga harus rela berjalan kaki dari sore sampai malam. Namun enggan mendapatkan minyak tanah untuk kebutuhan rumahnya.
Bukan saja warga rela jalan kaki. Namun, terlihat juga ada warga yang mengunakan kendaraan roda dua berkeliling mencari minyak tanah dari pengecer hingga pangkalan terdekat tetap hasilnya nihil.
“ Kurang lebih hampir 2 bulan, warga sulit mendapatkan minyak tanah, padalah ada sejumlah pangkalan dimana-mana tapi minyak tanah tidak ada.,” kata ibu Noni dengan Nada yang kesal ke Media ini.
Warga meminta Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dalam hal ini Dinas Perindag agar segara mengambil langkah tegas guna menjawab kelangkaan minyak tanah tersebut.
Bukan saja Dinas Perindag, namun dirinya juga meminta kepada DPRD Kepulauan Sula agar segera menyikapi hal ini.
Sementara itu, FT. Manager Sanana, Rakhmat Hadi Santoso saat dikonfirmasi, mengatakan, bahwa pihaknya mempersiapkan minyak tanah sebanyak 460 KL dan sudah sangat mencukupi dan tidak ada kelangkaan, “singkatnya. [dn]