KEPULAUAN SULA,beritaLima,com| Masyarakat Desa Dofa, Kecamatan Mangole Barat, Kabupten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara, sangat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek pembangunan jalan Lapisan Penetrasi atau Lapen tepatnya di Puskesmas Baru, yang diduga asal asalan.
Pasalnya, pengaspalan jalan yang baru selesai dikerjakan kondisinya sudah rusak. Dari pantauan awak media, proyek bernomor kontrak 24.PK/SPMK/PPK/BM/PUPR- KS/VI/2022 dengan nilai Rp.1.436 .890. 000, bersumber dana Alokasi Umum (DAU) 2022 dan dikerjakan oleh CV. Adeliya Mitra yang baru selesai dikerjakan tersebut sudah rusak
Salah seorang warga Desa Dofa yang namanya tak mau dipublikasikan kepada media ini, Sabtu (18/2/23), mengatakan, proyek pengaspalan jalan lapen ini semestinya dikerjakan dengan baik. Karena jalan ini dibangun untuk dipergunakan masyarakat.
“Rusaknya jalan yang baru selesai dibangun tersebut diduga akibat pihak pelaksana proyek dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi tehnik,” kata Sumber
Menurutnya, buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut diduga karena lemahnya pengawasan yang dilakukan pihak konsultan pengawas
“Kalau kita lihat, ketebakan aspal tersebut tipisnya seperti kartu ATM serta matreal pun penuh dengan lumpur. Hal itu dikarenakan lemahnya pengawasan dari pihak konsultan pengawas, sehingga pihak rekanan bekerja asal jadi dan diduga demi mengeruk keuntungan besar,” ujarnya.
Karena itu, sambung Sumber, kami meminta kepada pihak penegak hukum khususnya Polres dan Kejaksaan Negeri Kepulauan Sula dapat segera memproses permasalahan ini. Karena sudah jelas bahwa pengerjaan proyek tersebut merugikan negara.
“Semestinya pihak konsultan pengawas dapat bekerja secara profesional, sehingga kualitas pekerjaan itu dapat dinikmati masyarakat,” imbuhnya.
Terkait adanya pemberitaan yang mengabarkan bahwa rusaknya jalan yang baru dikerjakan itu, Sumber mengatakan jika pihak pelaksana proyek bekerja sesuai spesifikasi tehnik, tidak mungkin jalan itu langsung rusak.
“Walaupun jalan itu tidak penah di lintasi truk, tidak mungkin jalan yang baru selesai di aspal itu rusak, kalau tidak karena buruknya kualitas pekerjaan itu,” pungkasnya
“Hingga berita ini ditayangkan, awak media belum mendapat keterangan dari pihak terkait. [dn]