Diduga Asal-asalan, Proyek Rabat Beton Rp129 Juta di Desa Margantoko Minim Pengawasan

  • Whatsapp

SAMPANG, BeritaLima.com | Proyek pembangunan jalan rabat beton di Desa Margantoko, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menuai sorotan. Pekerjaan yang menelan anggaran Rp129.402.700 dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025 itu diduga dikerjakan tidak sesuai petunjuk teknis (juknis).

Berdasarkan papan informasi di lokasi, proyek yang berlokasi di Dusun Gandih tersebut memiliki volume panjang 150 meter, lebar 2,5 meter, dan tebal 15 cm dengan masa pelaksanaan 90 hari kalender. Namun, hasil pantauan di lapangan pada Senin (11/08/2025) menemukan sejumlah kejanggalan teknis.

Salah satunya, pemasangan besi wiremesh yang seharusnya berada di tengah tebal cor beton justru diletakkan di bagian dasar, tepat di atas lapisan plastik setelah tanah existing. Posisi ini dinilai berpotensi mengurangi kekuatan struktur dan memperpendek usia pakai jalan.

Selain itu, kualitas material pasir yang digunakan juga dipertanyakan. Diduga, pasir yang dipakai tidak memenuhi standar mutu untuk pekerjaan cor beton.

Saat dikonfirmasi, Penjabat (Pj) Kepala Desa Margantoko, Haris, enggan memaparkan detail terkait spesifikasi pasir dan teknik pemasangan wiremesh. Ia hanya memastikan akan memperbaiki jika ada kesalahan dalam pekerjaan.

“Kalau ada kesalahan siap diperbaiki. Besok jam 9 saya tunggu di lokasi, akan saya ubah pekerjaan itu, mas,” ujarnya singkat.

Minimnya pengawasan dari pihak terkait diduga menjadi salah satu penyebab lemahnya mutu pekerjaan. Padahal, jika pengawasan dilakukan secara ketat, proyek yang bersumber dari APBN ini seharusnya dikerjakan sesuai juknis, spesifikasi teknis, dan rencana anggaran biaya (RAB) yang telah ditetapkan. (FA)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait