Diduga Belum Ada Laporan Pertanggungjawaban, Warga Desa Johor Minta Inspektorat dan APH Audit Dana Bumdes

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA,beritaLima,com| Warga Desa Johor, Kecamatan Mangoli Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara meminta Inspektorat dan Aparat Penegak Hukum (APH) audit Badan Usaha Milik Desa
(Bumdes)

“Kami minta Inspektorat dan APH audit anggaran Bumdes demi kesejahteraan masyarakat Desa Johor “,kata sala satu warga yang namanya tidak dipublikasi kepada media ini, Jum’at (27/05/22)

Sumber mengatakan Ketua Bumdes memiliki peran penting memastikan dana Bumdes tersalurkan dengan baik untuk membiayai berbagai program pembangunan di desa, termasuk di antaranya program-program pemberdayaan yang digerakkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

“Dana Bumdes yang dikucurkan oleh pemerintah pusat kepada Desa ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Tentunya untuk menyejahterakan masyarakat desa. Oleh karena itu, kunci sukses program pemerintah salah satunya berada di tangan para kepala desa, “tegas Sumber.

Dikatakannya juga bahwa Bumdes Desa Johor membeli mobil pick up bekas dengan harga Rp105 juta, numun mobil tersebut tidak cukup setahun sudah rusak

Tak hanya itu, dikatakannya juga bahwa Ketua Bumdes bersama bendahara mundur diri dari jabatanya, serta belum buat laporan pertanggungjawaban anggaran Bumdes, kemudian kepala desa mengangkat kembali Ketua Bumdes yang baru dari kaur pemeritahan, cari kebutulan saudara sungguhnya sendiri.

Masyarakat menduga bahwa pengurus Bumdes Desa Johor bermain api dalam pengelolaan anggaran dana Bumdes

Dengan itu, dirinya Meminta Inspektorat Kabupaten Kepulauan Sula segera memanggil Pengurus Bumdes, “kata Sumber.

Sementara itu, Kepala Desa Johor, Muhammad Ali Saurangi saat dikonformasi melalui telepon saluler di.. no +62 822-4756-xxxx, mangatakan bahwa mobil Bumdes tersebut dibalanjakan oleh pengurus Bumdes tahun anggaran 2019 atau 2020, mobilnya sudah rusak karena dekat dengan laut, “singkat M. Ali. [dn]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait