GRESIK,beritalima.com- Saluran air di Jalan Raya Desa Wringinanom Kecamatan Wringinanom diduga tercemar limbah logam berat yang masuk kategori limbah (B3).
Dari pantauan terlihat saluran air tersebut airnya berubah warna menjadi oranye. Dugaan perubahan warna air tersebut karena diduga tercemar limbah dari pabrik PT Long Xing Logam Indonesia.
Abdul Kirom, warga yang rumahnya berhimpitan langsung dengan pabrik dan saluran air tersebut, mengaku cukup resah dengan dugaan pembuangan limbah tersebut.
Dia mengatakan, dugaaan pembuangan limbah oleh pabrik tersebut sudah berlangsung cukup lama, sejak pabrik tersebut beroperasi.
Dia mengaku, sejak adanya pembuangan limbah tersebut air sumur dirumahnya mulai terasa tercemar.
“Dampaknya ya.. kalau sekarang sering kuras bak mandi tiga hari sekali, karena air sumur kotor, warnanya agak kehitaman,” ujar Abdul Kirom, Minggu (27/08/2023).
Selain berdampak pada keruhnya air sumur, Kirom juga pernah mencium bau agak menyengat dari air limbah yang mengalir di saluran air yang lokasinya memang di depan rumahnya. ” Kalau sekarang sudah mendingan. Dulu baunya pernah sangat menyengat,” jelasnya.
Kirom menambahkan, dampak limbah tersebut juga mematikan habitat ikan di suluran air. “Banyak ikan ikan yang mati, Belut, Sepat, Kutuk,” kata Kirom.
Sementara itu, Direktur LSM Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) Prigi Arisandi mengaku geram atas ulah perusahaan tersebut.
Sebelumnya, pada 2020 lalu, Dia juga sempat menegur perusahaan tersebut karena permasalahan yang serupa. Namun sekarang terulang kembali.
“Ini kejadian berkali-kali ini, yang paling para itu tahun dua ribu dua puluh, trus akhirnya di sidik oleh Polres Gresik, tapi tetap saja berulang lagi” ujar Prigi.
Prigi mengkhawatirkan, jika air yang tercemar limbah tersebut mengalir ke Sungai Surabaya justru akan lebih berbahaya, karena dampaknya tidak hanya pada ekosistem kehidupan di sungai tapi juga akan berimbas pada manusia langsung karena air sungai yang ada di Surabaya dijadikan bahan baku minuman untuk warga Surabaya.
” Air ini kan mengalir ke timur masuk sungai Surabaya. Sementara air di sungai Surabaya itu sebagai bahan baku air minum. Imbasnya tidak hanya ikan yang mati, tapi juga membunuh manusia pelan-pelan,” jelasnya.
“Air ini (mengadung limbah red-) kalau diminum manusia bisa sakit ya..!, kangker, ya..!, Jantung, ya..!, Lambung. Karena ini logam berat termasuk limbah B3. Limbah yang termasuk berbahaya,” sambung Prigi.
Untuk itu, Prigi meminta, Pemerintah Kabupaten Gresik bertindak tegas dengan menutup pabrik tersebut.
“Ini perusahaan asing, harus ditindak tegas. Tidak hanya proses hukum, tapi harus ditutup,” pungkasnya. (Moh Khoiron)