Diduga Cemarkan Nama Baik Profesi Jurnalis, Wartawan di Sampang Laporkan Seorang Youtuber

  • Whatsapp

SAMPANG, BeritaLima.com – Tidak terima dengan tindakan yang dilakukan oleh seorang youtuber berinisial (RS), sejumlah wartawan datangi Mapolres setempat guna untuk melaporkannya, agar permasalahan tersebut dapat diproses secara hukum, Rabu (29/7/2020).

RS diduga kuat telah mencemarkan nama baik profesi jurnalis melalui konten yang diunggahnya beberapa hari yang lalu, yang mana saat itu dia melontarkan kata-kata kotor “Jurnalis Tai”. Meskipun konten itu saat ini sudah dihapus oleh RS, akan tetapi cuplikannya beredar luas di Media Sosial (Medsos) lain.

Bahkan, saat ini sejumlah akun youtube milik pengguna lain juga memosting cuplikan video yang berindikasi pencemaran nama baik profesi tersebut.

Sebagai pelapor, salah satu dari anggota asosiasi Ikatan Wartawan Online (IWO) Sampang, Achmad Rifai mengatakan, bahwa sudah jelas statemen yang disampaikan oleh RS di dalam kontennya sudah mencemarkan nama baik profesi jurnalis.

“Dalam konten tersebut terdapat kata-kata kotor yang disampaikan kepada jurnalis seperti, kata ‘jurnalis tai’, jadi untuk tuntutan yang kami ajukan pencemaran nama baik profesi, penghinaan, dan Undang-undang ITE,” Katanya saat berada di Mapolres Sampang.

Sedangkan untuk bukti atau dokumen pendukung dalam upaya pelaporan tersebut, pihaknya membawa kaset CD berisi video Youtube milik RS, dan tiga hasil foto tangkap layar dari aku RS bernama ‘Rolis Sanjaya’.

“Termasuk satu foto screnshoot berita di koran salah satu media di Sampang edisi Sabtu 25 Juli 2020,” terang pria yang menjabat Ketua Bidang Advokasi dan Hukum di IWO Sampang.

Achmad Rifai menambahkan, dengan adanya laporan ini, kedepannya dirinya tidak ingin ada oknum lagi yang berani mencemarkan nama baik jurnalis, terutama di Kota Bahari, “Harapan kami kepada pihak kepolisian untuk secepatnya memproses agar tidak berlarut-larut permasalahan ini,” harapnya.

Sementara, Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Riki Donaire Piliang saat dikonfirmasi melalui via telepon selulernya masih belum memberikan respon. Sehingga, akan melakukan konfirmasi lebih lanjut. (*)

beritalima.com

Pos terkait