Diduga Dendam Lama, Aktivis LSM Sampang Tewas Dikeroyok OTK

  • Whatsapp

SAMPANG, beritalima.com – Sifat iri, dengki atau dendam merupakan sifat manusia yang tidak dapat dilihat oleh manusia, dengan adanya dendam kadang manusia nekat melakukan apa saja demi kepuasan pribadinya. Rusdi (40) warga Desa Kemuning, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, harus tewas terbunuh yang diduga akibat dendam lama.

Pasalnya, Rusdi adalah salah satu Aktivis yang aktif sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di wilayah Kabupaten Sampang. Rusdi menghembuskan nafas terakhirnya setelah berusaha menolong Subairi yang merupakan sepupunya lantaran dianiaya seseorang.

Menurut Subairi, kejadian tersebut terjadi pada sekitar pukul 13:00 WIB di mana dirinya datang ke rumah Rusdi (Korban) dengan maksud ingin membangunkan korban dari tidur untuk melaksanakan Shalat. Namun, pada saat ia ingin pulang ia di cegat oleh beberapa orang dan menganiayanya.

“saya habis membangunkan korban saya ingin pulang, setiba di jalan saya dicegat sejumlah orang dan mengeroyok saya. Hingga mengenai pelipis mata saya akibat lemparan batunya” jelas Subair pada awak media.

Subairi menambahkan, “saya yang pertama kali menjadi korban penganiayaan tersebut, tak mampu mengatasi orang itu saya kembali ke rumah korban dengan maksud meminta pertolongan, kemudian korban yang baru selesai Shalat, keluar dengan maksud ingin melerai dan menyelesaikan permasalahan itu. Namun Korban langsung disiram debu dan mengeroyok korban hingga sekarat” tambahnya.

“saya sempat mengetahui identitas pelaku, dari beberapa pelaku tersebut masih ada salah satunya yang merupakan keluarga dari korban karena saya juga mengenalinya” tandasnya.

Lebih jelas Kepala Desa Kemuning, Taufik Hidayat menjelaskan, ia membenarkan adanya kejadian tersebut, saat korban kritis istri korban langsung melarikan korban ke RSUD Sampang. Namun, sayang akibat pembekuan darah di kepala bagian belakang nyawa korban tidak tertolong.

“Sewaktu itu juga korban di bawa ke rumah duka, pihak pelaku pengeroyokan melarikan diri. Namun pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus tersebut, di TKP petugas mengamankan barak bukti berupa kayu balok dan batu yang di buat penganiayaan” pungkasnya. (Faldzy)

Editor : Adie

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *