SUMENEP, beritalima.com– Warga desa Paseraman kecamatan Arjasa kabupaten Sumenep Madura, dihebohkan dengan tewasnya Fuiya (57th) dalam keadaan penuh luka di sekujur tubuh pada Kamis malam sekira jam 22.00 wib di belakang rumah korban, dusun Pasar Rao desa Paseraman kecamatan Arjasa kabupaten Sumenep Madura Kamis (20/09).
Kapolsek Arjasa, Iptu Karsono, SH membenarkan kejadian tersebut, bahkan saat itu jasad korban pertama kali ditemukan oleh Rahwiyah yang merupakan anak korban di belakang rumahnya .
“Iya benar mas, bahkan sebelum kejadian, pada pukul 19.00 wib korban pergi menghadiri acara kumpulan di rumah Tilaya desa Sambakati bersama Marwiyah teman korban,” ujarnya saat dihubungi awak media.
Sedangkan anak Fuiya tinggal di rumah, lanjut Kapolsek, sekira pukul 21.30 wib Rahwiyah (anak korban) mendengar jeritan di belakang rumahnya, namun tidak dihiraukan .
” Karena sampai jam 22.00 wib korban tidak datang, anaknya mencoba pergi ke belakang rumah, dan mendapati ibunya telah meninggal dengan kondisi yang sangat mengenaskan, ” jelas Karsono.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi, lanjut Karsono, motif pembunuhan diduga karena isu santet. Untuk kepentingan penyelidikan, pihaknya menutup TKP dengan police line, meminta keterangan beberapa saksi dan menyita BB milik korban. Adapun barang bukti yang berhasil disita berupa pakaian milik korban, jilbab, BH, dan celana korban.
Karsono berjanji akan mengusut kasus ini sampai menemukan titik terang, siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut. (Fach)
