Diduga, Kepala UPT Jadi Pemborong

  • Whatsapp

BANGKALAN, beritalima.com – Rehabilitas Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangpong kecamatan Labang kabupaten Bangkalan Anggaran APBN 2017 Sudah direalisasikan, besarnya anggaran mencapai ratusan juta rupiah untuk 3 gedung Sekolah, kepala Sekolah SDN Pangpong belum dapat dikonfirmasi(20/7), menurut info yang didapat media ini, kepala sekolah ada rapat di dinas pendidikan Bangkalan.

Dikonfirmasi terpisah terkait proyek rehabilitas SDN Pangpong, ketua Komite Sekolah, mengatakan, ” saya hanya di beritahu bahwa sekolah akan diperbaiki, berapa besarnya biaya saya tidak dikasih tau oleh kepala sekolahnya, saya juga tidak pernah dimintai tanda tangan terkait penerimaan dan besarnya biasa,” tetang ketua komite SDN Pangpong pada awak media.

Lain lagi apa yang dikatakan masyarakat setempat, dia mengatakan,” kalau sekolah itu hanya di dedel aja begitu kayaknya gak mungkin menghabiskan biaya banyak, atapnya reng nya dari galvalum, tolonglah sekolah anak kami diperbaiki dengan baik, ini kan untuk jangka panjang, bukan 2 atau 4 tahun digunakan, kalau terjadi kerusakan sebelum 5 tahun gimana SDN Pangpong ini?, “ungkapnya yang tidak mau di expose namanya.

Ironisnya lagi, kepala UPT Disdik Kecamatan Labang diduga menjadi salah satu Pemborong kerja Rehab SDN Pangpong ini,” salah satu kepala tukangnya, mengatakan,” saya ini dimintai Ka.UPT untuk mengerjakan proyek ini, yang bayar juga Ka.UPT (Hosen,red), untuk tukang di bayar 100 ribu perhari dan kernek 90 ribu perhari, yang bayar pak Hosen, karna pak Hosen sudah dipasrai bu kepala sekolah, ” paparnya.

Nampaknya hal ini mendapat tanggapan serius dari Dewan Adat Madura,” jika Ka.UPT ikut andil atau cawe dalam pelaksanaan proyek ini, apalagi jadi pemborong, bagaimana Fungsi Ka.UPT dalam pengawsan ini pasti ada “main mata” dengan kepala sekolah, akan kami somasi Ka.UPT dan Disdik Bangkalan, ini tidak boleh terjadi pada Ka.UPT yang lain, masyarakat menilai bahwa ini presiden buruk bagi dinas pendidikan, ini kan bukan proyek bagi -bagi,” terang Tokoh Adat M. Jas.

Sampai berita ini diturunkan kepala Dinas Drs Moh. Muhni, MM belum dapat dikonfirmasi melalui SMS.(AM)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *