SD tersebut salah satu sekolah Favorit di tingkat Unit Perpanjanngan Tangan Dinas, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (UPT – DISDIKPORA)Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.
Permasalahannya adalah, pihak sekolah yang dikepalai oleh Asniati, S. Pd. M.Pd melakukan pengutipan dan pada setiap wali murid Rp. 152.000 hingga 170.000 dari siswa peserta karnaval khusus drumb band. Jamlah siswa yang mengikuti karnaval itu sejumlah 70 siswa.
Kepala sekolah, Asniati, S.Pd M.Pd membenarkan pengukutipan dana dari wali murid tersebut, dengan alasan untuk mensukseskan kegiatan karnaval yang bersangkutan. “Benar ada kita kutip, tapi sebelumnya telah kita musyawarahkan dengan wali murid,” katanya, menjawab wartawan baru-baru ini.
Ia menambahkan, pengutipan tersebut didukung oleh wali murid. “Wali murid mendukung, karena mereka antiusias, agar anak-anak mereka bisa tampil dikarnaval,”.
Ketika ditanya wartawan kenapa harus ada pengutipan dana dari wali murid, kepala sekolah berdalih dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) sudah tidak mungkin lagi digunakan untuk kegiatan karnaval. Alasannya, pihak sekolah mengeluarkan biaya pembelian perangkat drumb band mencapai Rp. 80.000.000.
“Kami membelinya sekaligus, tapi LPJnya kami buat di dua penarikan dana BOS,” tandas Asni.
Awal petaka dimulai, wali murid mulai membicarakan cara kepala sekolah yang terindikasikan memainkan dana BOS. Dugaan, kegiatan pembelian kelengkapan karnaval memiliki angggaran sendiri yang diplotkan pada dana BOS.
Sebagian wali murid curiga, pakaian yang dibeli dari dana kutipan wali murid, tidak diserahkan ke siswa masing yang bersangkutan.
“Soal pakaian itu, para wali murid yang sempat menghadiri rapat, telah mengikhlaskannya ke sekolah, karena pakaian itu pun tidak bisa sigunakan secara umum, bagi wali murid yang komplain, itu wali murid yang tidak menghadiri rapat,” lanjut Asni, “Kami memiliki daftar hadir rapat wali murid itu, lagian, tidak semua dikasih ke sekolah, pakaian yang bisa dipakai tetap dilembalikan, seperti legging dan jelbab dan lainnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, SDN7 Tanah Jambo Aye memiliki murid capai 600 siswa lebih. Bahkan tahun ini, kepala sekolah mengakui terjadi penambahan siswa sebanyak 100 orang. Jumlah penarikan dana sekolah tersebut terbilang fantastis atau sekitar Rp. 120.000.000 per penarikan/triwulan.
Pengutipan dana untuk kebutuhan karnaval yang bersangkutan dilakukqn secara bervaruasi, pihak sekolah mengutip dana dari siswa sebesar Rp. 152.000 tiap siswa dan untuk siswi Rp. 170.000 persiswi. Dengan total dana yang dikutip diperkirakan sekitar Rp. 11.270.000 dari total murid sebanyak 70 orang.(En)