BANYUWANGI, beritakima com – Lambanya penanganan musim panen tebu diwilayah PTPN XII wilayah Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, terus menjadi sorotan masyarakat setempat.
Sebelumnya puluhan hektar lahan tebu milik PTPN XII wilayah Glenmore, belum selesai dipanen meski PT Industri Gula Glenmore (PT IGG) sudah tutup giling. Warga setempat mengklaim PTPN XII telah gagal menangani tanaman tebu.
Disebutkan oleh Hastudy Yunarko, lahan yang belum selesai ditebang berjumlah 46 hektar. Sisa tebu tersebut akan dikirim ke Pabrik Gula Jatiroto (PG Jatiroto) Jember.
Selain puluhan hektar tebu milik PTPN XII, Puluhan tebu rakyat yang berada di wilayah KSU PTPN XII juga tak terselesaikan. Akibatnya atas kejadian ini diduga pengusaha tebu rakyat mengalami kerugian.
“Tebu rakyat yang kerjasama dengan PTPN XII juga banyak yang tidak selesai mas,” ujar Hasan warga Glenmore. Sabtu, (12/11)2022).
Yang jelas, kata Hasan, dengan kejadian ini petani tebu mengalami kerugian. Soalnya tebu yang seharusnya di jual di PT IGG, kini harus di jual ke PG Jatiroto. Tentunya ini kan menambah kost pengirimanya mas.
“Petani tebu harus mengeluarkan biaya pengiriman tambahan ke PG Jatiroto,” ujarnya.
Sementara Hastudy Yunarko, mengaku jika semua tebu akan dikirim ke PG Jatiroto.
“Semua tebu akan dikirim ke PG. Jatiroto. Kami akan tetap menghabiskan tebu sesuai jadwal giling PG Jatiroto,” paparnya.
Koko sapaan akrab Manager Kalitelepak PTPN XII mengaku jika tebu rakyat yang belum selesai ditebang kurang lebih 25 hektar.
“Kisaran 25 hektar mas,” pungkasnya. (bi)