Diduga Malu Ingin Nikah, Petani Buntoi Nekat Bunuh Diri

  • Whatsapp

PULANGPISAU, beritalima.com– Seorang pria paruh baya berumur sekitar 58 tahun, Akhmad Benny Sanjaya, yang bekerja sebagai petani di Jalan Lintas Palangkaraya-Bahaur, Desa Buntoi RT 06 Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau ini nekat melakukan bunuh diri.

Menurut keterangan keluarga Benny merasa malu dan ingin menikah lagi setelah ditinggal sang istri meninggal selama sepuluh bulan, Kamis (1/6/2017) sekitar pukul 15.00 Wita.

Informasi yang diterima bahwa kejadian itu diketahui petani tersebut bunuh diri dengan tempat kejadian di Jalan Lintas Palangkaraya-Bahaur, Desa Buntoi Rt 06 Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, korban gantung diri, saat cucu Korban hendak memberi kopi pada pria yang tinggal sendiri di bangunan puing rumah dengan berukuran 3×3 meter.

“Saat itu, pintu terkunci dari dalam, kemudian pada saat didobrak terlihat Korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali jemuran dan sudah tidak bernapas. Lalu, anak korban melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT Uba alias Edy dan ke Polsek Kahayan Hilir,” ungkap tetangga korban.

Keterangan keluarga, penyebab korban nekat bunuh diri diduga karena defresi setelah istrinya meninggal dunia 10 bulan yang lalu dan malu dengan tetangga sekitar karena hendak menikah lagi. Korban saat ini berada di RSUD Pulpis untuk dimintakam Visum et Refertum.

Kapolsek Kahayan Hilir Polres Pulangpisau, Iptu Sugiharso menyebut sejumlah barang bukti yang ditemukan antara lain, satu kerangka kursi yang terbuat dari besi tinggi 35 sentimeter, satu talijemuran warna hijau dengan panjang 4,5 meter yang terdapat dua simpul dan tiga macam obat.

Diterangkan Kapolsek, pihaknya saat menerima laporan, langsung mendatangi TKP. Disana mereka melakukan olah TKP, koordinasi dengan unit identifikasi Sat Reskrimum Polres dan Unit Resmob, memintakan Visum et Revertum serta melakukan lidik lebih lanjut.

Lebih jauh Kapolsek menerangkan hasil olah TKP, tampak kondisi lidah korban tergigit, nampak dan tercium aroma urine korban, nampak sperma melekat di celana, nampak air liur keluar dari mulut, dubur keluar kotoran, tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. (KH/Misran)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *