Diduga Mengangkut Timah,Polres Belitung Amankan Truck Pembawa Besi Bekas

  • Whatsapp

BELITUNG,BERITALIMA.COM – Polres Belitung mengamankan satu unit mobil truk berwarna kuning, dengan nopol BN 4527 EH, Kamis (2/2/2017) dan di parkir dibagian halaman belakang Polres Belitung. Mobil tersebut membawa muatan dibagian bak belakang. Muatan tersebut, tertutup dengan terpal berwarna.

Muatan dimobil tersebut adalah besi bekas dan puluhan karung berwarna putih itu, Semula diduga adalah timah yang bakal diselundupkan. Usai dibuka, ternyata isi dari karung berwarna putih tersebut adalah dugaan kawat berwarna putih.

“Belum jelas asal usul barangnya. Kami masih mendalami kasus ini, kemungkinan besar itu adalah kawat. Tapi di bak itu ada juga besi,” ungkap Kapolres Belitung, AKBP Sunandar didampingi Kasat Polair Polres Belitung, AKP Joko Waluyo kepada Beritalima.com, Kamis (2/2/2017).

Semula, Polisi Perairan Polres Belitung mengamankan mobil truk tersebut dari pelabuhan Tanjung RU, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Rabu (1/2/2017) tadi malam. Ketika itu, polisi mengamankan mobil tersebut ketika hendak masuk ke sebuah kapal. Tujuan dari mobil ini awalnya dari Belitung menuju Jakarta.

“Tadi malam kami amankan di Pelabuhan Tanjung RU. Waktu itu mobil hendak masuk ke Kapal untuk berangkat ke Jakarta, Kalau yang didalam karungnya ada 60 karung (kawat).semuanya ada 1,5 ton tapi dicampur dengan besi juga itu” pungkasnya.

Sementara pihak kepolisian belum mengetahui apakah pemilik dari barang tersebut, apakah ada tindakan melawan hukum atau tidak. Pasalnya polisi masih perlu melakukan pemeriksaan terhadap pemilik barang tersebut.

“Kami masih mendalami dulu. Kami akan periksa dulu pemiliknya, Nanti akan kami panggil pemiliknya untuk dimintai keterangan, bila memenuhi unsur untuk di proses hukum akan kita lanjutkan, Jika tidak akan kita kembalikan,”ujarnya.

Disamping itu, Karmel pria asal medan yang mengaku sebagai pemilik dari truk mobil tersebut mengatakan bahwa itu merupakan, Kawat kabel biasa,yang di perolehnya dari dari PLTU 4 Suge Bangka Belitung dengan rencana barang tersebut mau di lebur ke jakarta.

“Sudah sering,kita kirim sebulan sekali,di beli dari kontraktor PT Perumahan dan Perkantoran (PP)
Itu borongan dan istri saya (Leni) yang tau harganya,”ucap Karmel kepada Beritalima.com, kamis (02/02/16).

Menurutnya,hal itu biasa dilakukan oleh para pengusaha yang memiliki lapak besi bekas. Karena
Biasanya kawat seperti itu terhitung besi juga.

“itu kan gak banyak sedikit,nebeng ke besi.rata-rata lapak seperti itu karena kurang modal jadi ya nebeng, Untuk dugaan timah itu gak ada,saya sudah jalan 7 tahun menjalankan usaha ini,”tutup Karmel.‎(Dodi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *