Tulungagung- Amin (55) warga desa Wates Sumbergempol Tulungagung, tampak lemas duduk di dalam rumahnya sesaat setelah Murni (60) suaminya dilarikan di IGD RSUD Dr Iskak Tulungagung Sabtu (16/7/2016). Murni, tangan kanannya nyaris putus akibat menangkis parang yang di sabetkan Rohmad alyas Gundul (18) yang di merupakan anak kandungnya. Anak ketiga pasangan Murni dan Amin itu diduga terpengaruh pil koplo saat melakukan penganiayaan terhadap Ayahnya karena meminta uang untuk pergi ke Surabaya. “Sore tadi minta duit 50 ribu, lalu minta lagi 50 ribu dengan alasan mau di buat ongkos ke Surabaya” cerita Amin. Amin menuturkan, Rohmad sebelum lebaran sempat bekerja kuli bangunan di Surabaya. “Lebaran pulang, mau balik kesana tak punya ongkos lantas mabuk dan ngamuk” imbuhnya. Kepala Desa Wates Djani, yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) meminta semua pemuda turut mencari Rohmad yang lari di kegelapan setelah membacok. “Jam 21.30 saya di jemput warga, melaporkan bahwa warga saya di bacok anaknya. Saya langsung telpon polisi agar anak ini ditangkap karena berulang kali meresahkan” tegas Djani. Kapolsek Sumbergempol AKP Sukirno melalui Babinkamtibmas AIPDA Maryudi menegaskan pelaku akan di kejar hingga tertangkap. “Akan kita kejar kemanapun dia lari sambil menunggu hasil visum. Pelaku sudah sering berbuat onar dan informasi yang kami terima, pelaku juga pemakai narkoba sejenis pil koplo” ungkapnya. Tampak warga bersama pihak berwajib masih terus menyisir rumah dan pekarangan yang di duga di gunakan persembunyian pelaku. (ang)