BANYUWANGI, beritalima.com – Beberapa LSM yang tergabung dalam “Banyuwangi Bersih” Meradang, Pasalnya hasil investigasi yang di pelototi di LPSE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diduga Telah terjadi indikasi kecurangan besar pada Pelelangan pekerjaan kontruksi perbaikan jalur pendakian dan sarana pendukung di kawah ijen yang dilaksanakan oleh POKJA Pengadaan barang/Jasa Balai besar KSDA Jawa Timur. Dengan nilai proyek 3.562.823.000, dimana Peserta lelang ada 5 Peserta yang memasukkan penawaran, dalam pelelangan ini diketahui dimenangkan oleh PT Anugerah Mitra Kinasih yang beralamat di pasuruan, dengan urutan penawaran nomer 4 nilai penawaran 3.348.082.973.79.
Menurut Hery Wijatmoko, Ketua LSM PEKAT menuturkan hasik investigasinya banyak dugaan kecurangan Yang di lakukan Pokja BKSDA Jatim dalam proses lelang proyek tersebut
“Disini bisa kita lihat dengan jelas indikasi kecurangan itu, yang mana PT yang menang tidak memenuhi syarat kualifikasi dimana syarat komposisi jumlah peralatan yang diajukan tidak sesuai dengan jumlah komposisi yang di syaratkan dalam LDP(Lembar Data Pemilihan) dalam dokumen lelang.
Contoh, Molenmixer yang disyaratkan 2 unit namun yang di ajukan 1 unit, Stamper 2PK yang disyaratkan itu 2 Unit namun yang diajukan hanya 1unit.
Dan hasil investigasi kami masih banyak lagi indikasi kecurangan itu.
Dari sini sudah sangat jelas kalau pekerjaan lelang ini pengkondisian untuk memenangkan perusahaan tersebut.” Tuturnya
“Oleh karena itu kami LSM PEKAT bersama gabungan LSM yang tergabung dalam “Banyuwangi Bersih” Akan mengadukan masalah ini ke kementrian lingkungan hidup kehutanan dan ke ranah hukum. Karena jelas ini gak bener, harusnya dibatalkan dan dilelang ulang. Publik bisa melihat smua kok di lpse.menlhk.go id.” Imbuhnya dengan nada kesal
(Bi)