SuRABAYA, beritalima.com –
Diduga teroris jaringan Abu Jandal, kembali ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, di Jalan Tanah Merah Gg. II, Kenjeran, Surabaya.
Dia diketahui bernama Agus Trimulyono (37), alias Pak Gun alias Pak Jenggot, warga Jalan Tanah Merah Gg. II, Kelurahan Tanah Kalikedinding ini ditangkap setelah menunaikan Sholat Duhur di Masjid Umar, tak jauh dari rumahnya.
Dibekuknya terduga teroris ini, sekitar pukul 11.50 WIB, menghebohkan warga Jalan Tanah Merah Gang II, dengan ditangkapnya Pak Jenggot, tepat di depan masjid Umar. Penjual sayur keliling ini diringkus oleh satu rombongan Polisi dan langsung dimasukan ke dalam mobil.
Setelah diberikan garis polisi untuk mensterilkan area, Tim Densus 88 Mabes Polri langsung menggeledah seisi rumah kontrakan pak Jenggot itu. Warga yang kaget, sontak langsung keluar rumah dan melihat dilokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pada Senin (19/6/2017) Densus 88 Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di area Jawa Timur. Satu pelaku atas nama Sahru Munip, ditangkap di Malang, dan satu pelaku lain ditangkap di Surabaya, yakni Agus Trimulyono alias Pak Gun alias Pak Jenggot.
“Dua orang ini diduga teroris jaringan Abu Jandal, Sahrul Munip ditangkap sekitar pukul 07.30 WIB, dan Agus ditangkap sekitar pukul 11.30 WIB,” sebut Kombes Pol Frans Barung Mangera, kepada beritalima.com, Senin (19/6/2017).
Frans Barung juga mengatakan,terduga teroris yang ditangkap di Malang, pelaku tersebut sangat erat dengan kegiatan ISIS. Dia pernah ikut melakukan latihan di Syiria.
Dari rumah Agus, Tim Densus 88 berhasil mengamankan beberapa alat komunikasi, dan juga buku-buku terkait jaringan terorisme. Perugas akan sampaikan lebih lanjut terkait perkembangannya.
Sementara itu, Budi Slamet (40),tetangga korban mengatakan,dirinya tidak menduga jika pak Agus yang setiap harinya menjajahkan sayur itu ditangkap Polisi karena diduga pelaku teroris.
” Orangnya baik, sering Sholat ke masjid. Dia disini tinggal bersama istrinya dan keempat anaknya,” ucap Budi.
Senada dengan Budi, M. Najib (40) juga mengatakan, Pak Jenggot juga sering terlihat keluar rumah beli sayur, dirinya tidak menduga jika tetangga yang sudah tinggal sekitar satu tahun itu adalah diduga teroris.
Reporter: Eko