JAKARTA, beritalima.com- Ada yang berbeda dalam perayaan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 24 Februari 2021 lalu.
Perayaan yang setiap tahun selalu dirayakan dengan lomba tumpeng nasi lengkap, tahun ini berubah karena pandemi, menjadi Lomba Tumpeng Alat Kesehatan (Alkes).
Sebanyak 32 tim menjadi peserta lomba tumpeng ini. Semuanya berasal dari berbagai departemen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RSUPN Cipto Mangunkusumo, RS jejaring seperti RSUI dan RS Persahabatan, serta Ikatan Alumni FKUI berbagai angkatan.
Alat kesehatan dan obat yang dapat digunakan untuk layanan pasien COVID19 dikemas dan disusun sedemikian rupa menyerupai berbagai bentuk kreatif, mulai dari parsel indah sampai maket gedung FKUI yang sangat detil.
Ketua panitia Sarasehan Daring dan Tumpeng Akbar Dies Natalis ke-71 FKUI dr. Rino Bonti, SpOG menyatakan, peserta tidak sekedar menyerahkan tumpeng tetapi juga video naratif tentang filosofi tumpeng mereka.
“Tim juri yang berisikan dokter spesialis dan guru besar FKUI akhirnya menetapkan bahwa tumpeng ILUNI FKUI 90 menjadi pemenang pertama,” kata Rino.
Isi tumpeng berupa alat kesehatan dan obat selanjutnya akan didonasikan kepada RSUPN Cipto Mangunkusumo untuk kepentingan layanan pasien COVID.
Demikian disampaikan oleh Prof. Dr.dr. Budi Wiweko, SpOG(K) MPH yang menjadi Ketua Umum Panitia Dies Natalis ke 71 FKUI tahun 2021.
Budi melanjutkan bahwa ada 6 rangkaian acara Dies Natalis yang sejauh ini telah berhasil menggalang donasi 248 juta untuk membantu pencegahan infeksi COVID19 pada mahasiswa, peserta pendidikan dokter spesialis, dan tenaga kesehatan lainnya. Sejumlah donasi juga diserahkan untuk masyarakat terdampak COVID19.
Lomba Tumpeng Alat Kesehatan ini adalah bagian dari Sarasehan Daring dan Tumpeng Akbar yang merupakan acara puncak Dies Natalis ke-71 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dekan FKUI Prof.Dr.dr. Ari Fahrial Syam SpPD KGEH, MMB, FINASIM dalam sambutannya menjelaskan bahwa FKUI sejak awal pandemi sudah terlibat mendukung Pemerintah mengatasi pandemi, mulai dari mengadakan edukasi berupa simposium dan acara di radio RRI, sampai berkontribusi membuat ventilator dan alat swab.
Pada acara puncak Dies Natalis ke-71 FKUI, Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin sebagai Keynote Speaker menekankan pentingnya kontribusi dokter-dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia selama pandemi.
“Krisis akibat COVID19 ini harus disikapi secara berbeda. Dibutuhkan kontribusi orang-orang dari sektor kesehatan agar pemerintah dapat mengeluarkan policy response yang tepat. Kebijakan harus berpihak pada kesehatan terlebih dahulu. Bila masyarakat sehat dan aman, maka kebangkitan ekonomi akan mengikuti,” papar Budi.
Selain lomba tumpeng alat kesehatan dan sarasehan daring, puncak perayaan Dies Natalis ke-71 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia juga diisi dengan peresmian pembangunan taman FKUI dan pemasangan kembali prasasti batu pertama pembangunan gedung FKUI yang sudah berusia 100 tahun. (*).