TRENGGALEK, beritalima.com
Akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi, beberapa wilayah di Kabupaten Trenggalek terendam banjir dan longsor. Sampai berita ini diturunkan, terpantau ada 6 kecamatan yang terdampak luapan air tersebut. Diantaranya, Kecamatan Trenggalek, Tugu, Karangan, Suruh, Gandusari dan Panggul.
Sebagaimana di sampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto saat di hubungi beritalima.com melalui sambungan seluler.
” Untuk data terakhir dari teman-teman di lapangan yang masuk ke kami (BPBD) memang ada beberapa titik wilayah di 6 kecamatan yang terdampak banjir,” ungkapnya, Kamis (7/3/2019).
Sejak kemarin sore ketinggian arus air terpantau bervariasi, lanjut Joko, mulai dari 20 centi meter sampai 1,5 meter tergantung letak geografis dan derasnya aliran air yang mengalir.
” Disekitar SPBU selatan Hotel Widowati ketinggian air sekitar 20 centi meter, sedangkan di daerah Kelurahan Tamanan sudah mencapai 1,5 meter,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa titik yang terendam banjir diantaranya Kelurahan Sumbergedong, tepatnya utara SMPN 5 Trenggalek air meluap kejalan raya hingga 30 cm, Kelurahan Kelutan di selatan jembatan Ngasinan sampai Gedung Serbaguna genangan air 30 cm – 40 cm, SPBU Karangsoko sampai Perumnas Karangsoko luapan air antara 20 cm – 30 cm dengan arus cukup deras.
“Untuk Kecamatan Suruh, didepan balai Desa Suruh, sekitar Puskesmas Suruh, wilayah RT. 13 dan RT. 22, RW. 01, air meluap kejalan raya dengan ketinggian 30 cm. Di Wilayah Kecamatan Karangan, RT. 06, RW. 02, Desa Jati, air sudah mulai masuk di beberapa pemukiman warga. Di Desa Buluagung, RT. 10, RW. 04, Dusun Dungsangkal, ketinggian air 20 cm – 50 cm, ” kata Joko.
Yang di Kecamatan Tugu, RT.13, RT.08, RW. 06, Dusun Dungsugu, Desa Winong air mencapai 30 cm – 50 cm, Desa Sukorejo, sebelah barat jembatan kalipinggir air meluap kejalan raya hingga ketinggian 60 cm. Kecamatan Trenggalek, wilayah Desa Ngares ketinggian 20 – 50 cm, Dusun Punjung, Kelurahan Kelutan ketinggian air 20 – 50 cm.
“Sedangkan Kecamatan Panggul yang terdampak, di daerah Dusun Slorok, Desa Nglebeng ketinggian air 20 – 50 cm. Kecamatan Gandusari, RT. 5, RT. 6 , RW. 02, Desa Sukorejo ketinggian 20 cm -1 meter,” ujar pria asli dari Kecamatan Kampak tersebut.
Ditambahkannya, selain luapan air, ada juga tanah longsor yang dilaporkan sudah terjadi. Antara lain, di Kilo Meter 15, Jalan Raya Trenggalek – Panggul karena tiga titik yang berdekatan mengakibatkan 1/3 jalan terhalang material longsor hingga arus lalulintas sedikit tersendat, dan titik longsor di Jalan poros Desa Sumberdadi, utara balai desa sehingga jalan ditutup total tidak bisa dilewati.
“Menurut laporan pula, ada dua rumah warga yang terkena longsor, yaitu rumah dari Pak Suwanto alamat Dusun Krajan, RT.02, RW. 01 Desa Nglinggis, dan Rumah Mbah Bibit RT.18, RW 08, Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu. Sejak kemarin, tim sudah bergerak melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) di BPBD,” pungkasnya.(her)