MADIUN, beritalima.com- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Madiun, Jawa Timur dan sekitarnya sejak Selasa malam hingga Rabu pagi 28 September 2016, mengakibatkan banjir serta longsor di Kabupaten Madiun. Sedangkan di wilayah Kota Madiun, terjadi genangan air di beberapa titik.
Bahkan di wilayah Kabupaten Madiun, yakni di Desa Sobrah Kecamatan Wungu, satu rumah roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena rumah yang roboh tanpa penghuni dan sudah lama kosong. Kejadian ini, langsung dilaporkan ke Bupati dan Wakil Bupati Madiun.
“Saya sudah menerima laporan berupa banjir dan tanah longsor. Ada sawah yang ditanami padi terendam banjir. Diantaranya di Kecamatan Balerejo. Kalau rumah yang roboh, memang sejak lama kosong dan kondisinya sudah rapuh. Kalau tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Dagangan,” kata Wakil Bupati Madiun, H Iswanto, kepada wartawan.
Untuk mengatasi masalah ini, lanjutnya, pihaknya sudah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk cepat tanggap bersama pihak terkait lain seperti Koramil, Polsek dan masyarakat agar bahu membahu melakukan tanggap bencana.
“Bagi warga yang berada di lokasi yang dianggap rawan bencana banjir, agar waspada dan segera tinggalkan tempat tinggal jika ada tanda-tanda membahayakan,” imbau H Iswanto.
Terpisah, Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol (Inf) Rachman Fikri, meminta kepada jajarannya (Koramil) yang daerahnya terkena bencana alam, agar melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Ia juga memerintahkan jajarannya melakukan pemantauan dan mengamati daerah yang terkena bencana.
“Lakukan tindakan cepat untuk mengevakuasi masyarakat jika dianggap perlu. Saya sudah perintahkan kepada jajaran untuk membantu masyarakat dan mengoptimalkan pelibatan personil untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana alam. Jajaran juga terus melaporkan tiap perkembangan banjir dan longsor. Namun sejauh ini, tidak ada korban jiwa di seluruh wilayah yang terkena bencana. Saya juga perintahkan melaksanakan kerja bakti serta memantau perkembangan banjir di tiap-tiap lokasi,” pungkasnya. (Dibyo).