BONDOWOSO, beritalima.com – Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir merasa geram terhadap pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Syaifullah yang mengancam akan memberhentikan Plt BKD Bondowoso.
Pernyataan Sekda akan langsung memecat Plt BKD ini, dilontarkan saat menemui ratusan kepala desa se kabupaten Bondowoso yang menggelar aksi damai perihal pernyataan Plt BKD yang menganggap bahwa Desa bukan bagian dari Pemerintahan Kabupaten.
Akibat pernyataan Sekda tersebut, Ketua DPRD Bondowoso geram dan langsung menegur Sekda dihadapan ratusan kepala desa yang menggelar aksi di depan Gedung DPRD Bondowoso selasa (08/10).
Dhafir mengatakan bahwa seorang Sekda tidak pantas melontarkan kalimat tersebut. Menurutnya kewenangan mengangkat dan memberhentikan kepala Dinas itu merupakan kewenangan Bupati.
“Sekda tidak boleh melampaui kewenangannya, karena yang mengangkat dan memberhentikan kepala dinas itu adalah hak priogatif Bupati. Selain Bupati tidak ada yang memiliki kewenangan itu,” tegurnya dihadapan Sekda dan massa aksi.
Lanjut Dhafir, dirinya memberikan teguran itu akan Sekda tidak gampang membuat pernyataan yang melampaui kapasitasnya.
“Ini harus diluruskan agar tidak menimbulkan polemik baru, sebab Sekda ini agar tidak terbiasa menggunakan kalimat tersebut. Yang bisa mencopot kepala dinas itu Bupati, jadi masalah ini harus diluruskan,” pungkasnya. (*/Rois)
