SURABAYA, Beritalima.com | Tepat setelah Hari Anak Nasional, Jumat (24/7), Dewan Pimpinan Propinsi Perempuan Tani HKTI Jatim menyelenggarakan webinar dengan Dinas Peternakan Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung, peserta webinar berasal dari Aceh hingga Papua.“Alhamdulillah, ini kesempatan luar biasa karena peserta dari Sabang hingga Merauke, yaitu Aceh hingga Papua.
Adapun tujuan webinar ini merupakan kelanjutan dari webinar bersama Dinas Pendidikan Jatim sebelumnya, yaitu tentang spirit agraris dan sumber daya hayati. Sumber daya hayati disini bukan hanya mengenai pertanian, melainkan juga peternakan, sehingga mengerucut pada protein hewani. Target webinar adalah seluruh masyarakat, terutama kaum ibu agar mengutamakan aman, sehat, utuh, halal dalam berkonsumsi protein hewani. Pembicara utama adalah utusan Kadisnak Jatim.
Kemudian mengenai substansi halal, dijelaskan oleh pak Oskar dari relawan halal Indonesia. Sedangkan dari Pengurus Perempuan Tani, hadir Ibu Santi Fauziah, seorang dosen dan juga entrepreneur muda. Dari pemaparan webinar, kita semua diingatkan lagi tentang pentingnya protein hewani, yaitu memiliki kandungan nutrisi esensial yang lebih lengkap, seperti zat besi, lemak baik, vitamin B12, omega 3, dan lain-lain. Selain sehat, halalnya protein hewani merupakan hal penting. Dari Surat Al Baqarah ayat 168, diketahui bahwa halal penting karena membawa kebaikan, yaitu kesehatan, bukan semata memenuhi perintah Allah SWT. Harapan kami dari webinar ini, terdapat benefit knowledge dan menjadi brainstorming agar kita lebih peduli pada elemen ASUH (aman, sehat, utuh, halal) dalam protein hewani. Hal ini penting untuk dikaji, terlebih pada momentum hari anak nasional kali ini”, ujar Lia Istifhama, ketua DPP PTHKTI Jatim.
Hadir sebagai pembicara utama adalah Dr Yulia selaku yang mewakili Kepala Dinas Peternakan, Drh. Wemmi Niamwati, MMA. “Dalam kesempatan ini yang kebetulan jelang hari Raya Idul Adha, penting diketahui cara-cara mengolah daging pada saat penyembelihan nanti yang sesuai protokol kesehatan. Sedangkan dalam keseharian, terutama ibu rumah tangga, harus bijak memilih daging yang baik, diantaranya: warna merah ceri, baunya khas daging sapi, permukaan daging bersih tanpa darah”, jelasnya.
Dokter hewan tersebut juga mengapresiasi Perempuan Tani Jatim. Serta menegaskan tidak ada telur palsu.“Senang sekali dapat diundang oleh DPP PT HKTI Jatim untuk bersama mensosialisasikan gemar makan makanan protein hewani yang utuh, asuh dan halal. Terlebih peserta dari lintas propinsi, antara lain Aceh, Bandar Lampung, Medan, Maros, bahkan ada yang dari Papua dan Kalimantan. Dalam kesempatan ini sekaligus saya menegaskan tidak ada telur palsu, seperti yang tadi ditanyakan oleh salah seorang peserta. Harapan saya, tidak ada lagi kekhawatiran dari masyarakat karena telur penting dikonsumsi, dan meningkatkan sistem imun, terutama dalam Pandemi Covid 19”, tambahnya.
Berbicara tentang halal, dijelaskan oleh Oskar, Relawan Halal Indonesia: “Makanan yang mengandung protein hewani juga harus kita perhatikan kehalalannya dengan beberapa cara sesuai kriteria standarisasi halal dari MUI. Sekaligus saya jelaskan bagaimana cara pengurusan nomer sertifikat halal dari MUI agar para pelaku ikm/ukm bisa mempelajarinya”. Sedangkan menurut Santi Fauziyah, dijelaskan bahwa pentingnya protein hewani dibutuhkan manusia, terutama pada periode golden age.“Protein hewani sangat signifikan perannya sejak golden age, yaitu 0 hingga 5 tahun, yaitu momen penting pertumbuhan manusia. Dalam Islam sendiri, terdapat maqolah (kata Mutiara), ‘Al Aqlus Salim fi al Jismil Salim’, akal yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat. Tatkala tubuh kita sehat, maka kita dapat berfikir dan bertindak secara baik.
Kadar protein yang dikonsumsi pun juga harus diperhatikan, jangan terlalu sedikit jangan pula kebanyakan karena berakibat penimbunan lemak jahat dalam tubuh yang mengakibatkan racun”, ujarnya.Organisasi ini memang bisa dikakatakan sangat muda, terutama untuk DPP PT HKTI Jatim yang diketuai oleh Lia Istifhama ini sendiri baru dilantik oleh Ketua Umum PTHKTI, Dian Dovita Susanto, M.Si di akhir tahun 2019. Namun hasil kinerja dan banyak aksi sosial yang telah terlaksana. Patutlah srikandi-srikandi Jawa Timur ini menuai banyak apresiasi dan dukungan dari banyak pihak. Dalam webinar itu sendiri, beberapa media menjadi partner, diantaranya: Harian Bangsa, Berita Lima, Sindoraya, Reportase, Parle TV, potret Jatim daily, dan Pantau News.