SERDANGBEDAGAI , Beritalima.com- Sungguh Malang nasib yang dialami Arba’in (58) bersama istri Nurmayan(58) warga Dusun I Seibuluh, Desa Simpang Tanah Raja , Kecamatan Teluk Mengkudu , Kabupaten SerdangBedagai , Sumatera Utara . Rumah berukuran 4 kali 5 meter ini yang dihuni dua keluarga yakni anak dari pasangan Arba’in dengan Nurmayan tertipuh mentah – mentah oleh oknum tak bertanggung jawab dengan adanya kutipan uang Sebesar Rp 250 ribu rupiah untuk proses bantuan bedah rumah .
Pasangan suami istri Dijanjikan agar kediamanya( rumah -Red) mendapatkan bantuan bedah rumah oleh instansi Pemerintah SerdangBedagai (Pemkab Sergai )di Tahun 2015 lalu melalui Aparat Desa Setempat dan minta menyediakan uang sebesar Rp 250 ribu rupiah untuk proses bantuan bedah rumah tersebut. Akhirnya melayang seperti ditelan bumi. Rumah tak kunjung diperbaiki , tinggal hutang yang harus dihadapi kedua pasangan Arba’in dan Nurmayan.
“Entah bagaimana dengan nasib kita mas, uang sudah dikasih di tahun 2015 lalu oleh pihak aparat desa melalui Kadus setempat , malah kita tinggal bayar hutang aja yang kita pinjam belum dibayar . Kata Arba’in kepada Beritalima dikediamannya, Sabtu (2/9).
Sebelumnya, lanjut Arbain.” kita sebelumnya tidak mau dengan adanya bantuan bedah rumah ” karna sudah 36 tahun kita tinggal disini baru di tawarkan bantuan bedah rumah , itupun dikutip uang sebesar 250 ribu rupiah oleh aparat desa melalui Kadus -Red berinisial BG, kalau dengan bantuan lainya belum ada dari pemerintah kita ini .terangya
Namun karna mereka meminta bahwa ada bantuan bedah rumah secara gratis kita akhirnya mau , setelah kita menyiapkan berkas -berkas akhirnya oknum berinisial BG bersangkutan meminta uang sebesar Rp 250 ribu rupiah agar bedah rumah tersebut cepat di proses.
Itupun kita mendapatkan uang tersebut dengan cara meminjam -minjam , setelah dijanjikan dalam bulan ini akan dibangun tapi sampai sekarang tak kunjung bantuan bedah rumah datang kerumah ini.ujarnya.
Namun, Arbain belum memberihkan pasti kapan uang tersebut diberikan oleh oknum berinisial BG sebagai Kadus -red yang mengutip uang bantuan bedah rumah tersebut .” Arbain hanya bisa men gatakan uang tersebut sudah kita berikan terhadap orang yang menjanjikan dapat bantuan bedah rumah.
Arbain hanya bisa pasrah , miskipun dirinya hidup pas -pasan yang tidak memiliki pekerjaan tetap , namun Arbain tetap berupaya bersama keluarganya dalam menghidupi sehari -harinya untuk mencukupi keluarganya tanpa meminta bantuan oleh pemerintah sergai ,” Jelas Arbain dengan Nada Kesal .
Menanggapi hal ini , Kadus Simp Tanah Raja Inisial BG ketika dikonfirmasi melalui via telepon mengatakan masalah itu sudah tahun 2015 lalu, tapi bukan pengutipan uang , masalah gini itu bagi orang yang tidak tahu , melainkan yang mengikuti bedah rumah dan itu harus memiliki surat tanah sendiri , jd bagi yang tidak ada memiliki surat tanah itu kita buatkan surat tanahnya dan itupun bukan 250 ribu melainkan 50 ribu rupiah Dan ngk bayar pun juga ada. Terangnya
Masalah ini sudah cukup lama dan kita juga bersama kepala dinas nya bersama anggota DPRD dikantor camat Teluk mengkudu waktu itu membahas hal ini , dan konsultan menyuruh kita untuk menyiapkan 9 materai /KK dan berkas berkas surat -surat tanah , sudah kita siapkan dan dipenuhi seperti (Proposal -Red) dan surat tanah kita buatkan , dan itu bukan dikutip melainkan ngurus surat tanah kalau tidak mana bisa ikut , ujarnya
Karena masalah ini sudah cukup lama di tahun 2015 buktinya pemerintah belum juga ada bantuan bedah rumah di Desa Seibuluh sampai sekarang tak juga ada bantuan, begitu juga dengan kutipan sudah dipulangkan semua oleh kades kita melalui kepala dusun.
Reporter Beritalima;Sugi