Dikabarkan Ahli Gizi SPPG Banjarrejo Dipecat, SPPI Klaim Mengundurkan Diri

  • Whatsapp
SPPG Banjarejo Pakis Kabupaten Malang

Kabupaten Malang, beritalimacom | Badan Gizi Nasional (BGN) telah menekankan kepada seluruh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus melibatkan tenaga ahli gizi profesional karena itu sangat penting dalam memenuhi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, bahkan ahli gizi yang dipekerjakan minimal harus memiliki gelar sarjana gizi.

“Kami menilai sangat penting kehadiran para tenaga ahli gizi yang profesional dalam setiap SPPG yang ada di Indonesia. Secara ketentuan, posisi ahli gizi dalam Program MBG memang disyaratkan minimal berpendidikan sarjana gizi,” ucap Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Sony Sanjaya.

Bacaan Lainnya

Namun, berbeda dengan salah satu SPPG di Wilayah Kecamatan Pakis Kabupaten Malang Jawa Timur, tepatnya di wilayah Banjarrejo berdasarkan sumber terpercaya ada dugaan pemecatan terhadap Ahli Gizi.

“Hampir satu bulan lebih di SPPG Banjarrejo, Ahli gizinya, diberhentikan oleh Kepala SPPG,” ungkap salah satu sumber terpercaya yang enggan namanya disebut kepada media kamis 22/11/2025.

Bahkan, menurutnya per kamis SPPG Banjarrejo belum mendapatkan pengganti Ahli Gizi yang memastikan makanan yang diproduksi memenuhi standar gizi, higienis, dan aman dikonsumsi untuk MBG.

“Selama itu pula belum ada ahli yang membuat laporan mulai dari penyusunan menu, perhitungan kebutuhan gizi, hingga pengawasan kualitas makanan sebelum didistribusikan,” terangnya.

Sementara adanya dugaan pemecatan terhadap ahli gizi, kepala SPPG Banjarrejo mengklaim bahwa tidak dipecat namun, ahli gizi tersebut mengundurkan diri.

“Ahli gizi di SPPG Banjarejo yang saya rekrut pertama kalimengundurkan diri, per tanggal 1 november di karenakan melanjutkan studinya,” ujarnya dihubungi awakmedia, Jumat 21/112025.

Bahkan, ia berdalih sudah mendapatkan ahli gizi yang baru.

“Alhamdulillah di masa sulit mencari ahli gizi, saya sudah mendapatkan ahli gizi yang baru,” kilahnya.

Namun, saat Kepala SPPG ditanya mengenai proses sebelum pendistribusian MBG dan hasil laporan selama tidak ada ahi Gizi, bagaimana dengan laporan tentang gizi, menyampaikan bahwa tidak ada hari tanpa ahli gizi.

“Di tempat saya tidak ada hari yg tanpa Ahli gizi mas , jadi di saat ahli gizi saya sudah bilang untuk resign per tanggal 1, saya sudah punya pengganti ahli gizinya, Jadi tidak ada hari yang tanpa Ahli gizi,” tegasnya.

Sementara itu, saat dimintai bukti surat pengunduran diri dari ahli gizi, dan SPK ahli gizi yang baru sebagai bukti akurasi keterangan yang disampaikan oleh kepala SPPG Banjarrejo benar, hingga berita ini dinaikan belum ada jawaban.

 

(Min/Red)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait