Kejadian berawal saat mereka dilaporkan MW ke Mapolsek Amahai, Selasa, 20 Desember 2016 dengan tuduhan menonton film porno pada sebulan yang lalu. Dan setelah dilakukan pembinaan oleh petugas piket , ketiga anak ini disarankan untuk kembali besok pagi dengan orang tua mereka. Merasa takut atas perbuatan mereka, ketiga anak ini melarikan diri selama dua belas hari. Pasca kehilangan ketiga anak ini, Polsek Amahai melakukan koordinasi dengan jajaranya untuk dilakukan pencarian.Pemerintah Negeri Amahai ketika dikonfirmasihkan oleh pihak keluarga, saat itu langsung dilakukan pencarian selama dua belas hari. Herlince Keya, Orang tua dari sikembar berinisial MSK dan MVK kepada beritaLima.com menjelaskan bahwa dirinya menduga JM (salah satu anak yang diduga hilang ini) yang merupakan otak dari kepergian mereka (Ketiga Anak RED) selama ini,”katanya.
Herlince pun panik. Ia dan keluarganya mencari ke-dua anak itu ke seluruh daerah di masohi. Herlince juga meminta bantuan ke Pemerintah Negeri Amahai untuk dilakukan pencerian disekitaran daerah yang ada di kawasan Negeri Amahai, karena menduga kedua putranya itu melarikan diri ke hutan oleh karena di ajak JM.
“Karena sudah mencari-cari tidak ketemu, saya lapor ke Polsek Amahai. Saya lihat polisi langsung melakukan pencarian secara intens.”
Dalam selang waktu tiga belas hari, tepatnya pada hari Selasa (2/1) pukul 11.15 ketiga anak ini ditemukan pada saat mereka turun dari Kapal Cepat Pricilia 88 di dermaga pelabuhan amahai. Mengetahui bahwa ketiga anak yang selama ini di cari, masyarakat yang ada disekitar pelabuhan amahai langsung mengamankan ketiga anak ini untuk di giring ke Mapolsek Amahai.
Dari hasil interogasi terhadap ketiga anak ini, Kapolsek Amahai, AKP. Jopy Tomasoa kepada masyarakat dan orang tua yang bersama-sama dengan ketiga anak yang diduga hilang, dikatakan, dari pernyataan ketiga anak ini yang di ambil keterangannya secara bergantian, kami mendapatkan pengakuan yang sama dari mereka, karena merasa takut di marahi oleh orang tua atas perbuatan mereka, akhirnya JM mengajak mereka untuk pergi ke keluarganya di Negeri Hukurila tepatnya di Kota Ambon. (Jossy)