Jombang | beritalima.com – SMAN Plandaan kali pertama mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Panjat Tebing, yang diikuti sedikitnya 30 orang siswa baik pria maupun wanita yang diambil dari masing – masing kelas tiga orang. Selain Diklat Panjat Tebing, esoknya diadakan Workshop Seni Lukis 25 Mei 2021. Kedua event itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 23 Mei 2021.
Pelatihan panjat tebing dikatakan Kepala Sekolah SMAN Plandaan, Joko Priono, S.Pd., M.Pd untuk melatih kedisiplinan dan meningkatkan stamina siswa di masa pandemi. Juga untuk fleksibilitas dan kelincahan tubuh serta membuat agar otot otot tubuh menjadi kuat.
“Pelatihan panjat tebing bekerjasama dengan Forum Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Cabang Jombang. Semua peralatan panjat tebingnya disiapkan semua oleh FPTI tinggal panitia Hardiknas di SMAN Plandaan ini menyiapkan siswa yang akan mengikuti dua event tersebut,” terang Joko Priono kepada beritalima.com.
Ternyata anak – anak memiliki antusiasme dalam pelatihan panjat tebing tersebut. “Kendati tidak ada persiapan tapi sebelum melakukan pemanjatan wajib mengetahui teknik panjat tebing hingga bisa melakukan panjat tebing sampai atas,” terang Brila, S.Pd Guru Olahraga yang juga Ketua Panitia Hardiknas di SMAN Plandaan, Senin (24/5/2021).
Lebih lanjut diungkapkan Brila, sempat dirasakan walaupun pertama kali mencobanya dan rasanya menurut yang dirasakan guru olahraga tersebut rasanya cukup luar biasa karena harus mengatur nafas dan berusaha menjaga keseimbangan otot – otot tubuh saat memanjat.
“Saya mencoba ini (Diklat Panjat Tebing) belum ada persiapan hanya langsung dicoba dan rasanya luar biasa. Tapi dibawa santai dan rileks,” tukasnya.
Diklat tersebut kata guru olahraga, tujuannya adalah untuk melatih anak – anak agar bisa melakukan teknik pemanjatan tebing. Menurutnya mulai dari pemasangan tali hingga mengetahui cara memanjatnya.
“Pelatihan panjat tebing ini bisa akan masuk dalam ekstra kulikuler,” pungkas Brila.
Reporter : Dedy Mulyadi