SURABAYA, beritalima.com – Apresiasi yang tinggi kepada kementrian perhubungan, Direktur Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Surabaya, yang telah mengadakan program pendidikan dan pelatihan.Dan sebagai salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada keselamatan penerbangan Indonesia dan permasalahan logistik Indonesia saat ini.
Diklat ini dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu, sehingga salah satu syaratnya adalah surat keterangan tidak mampu(SKTM) dari pejabat yang berwenang. Pelaksanaan diklat meliputi, Diklat Logistik bertujuan menyiapkan personil yang menangani sistem logistik dan cargo bandara, berjumlah 20 orang, Diklat Basic AVSEC bertujuan menyiapkan personil keamanan penerbangan yang kompeten dalam mewujudkan keamanan dan keselamatan penerbangan dengan jumlah peserta 20 orang.
Selain itu, penyelenggara transportsi dituntut untuk tidak cukup sampai pada tingkat berjalan baik, baik saja. Namun penyelenggara transportasi harus efektif dan punya daya saing global.
Saifullah Yusuf Wakil Gubenur Provinsi Jawa Timur didampingi Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT Kepala Dinas Perhubungan dan DLLAJ Provinsi Jawa Timur mengatakan, katagori- katagori masyarakat kurang mampu untuk ikut pelatihan baik untuk sisi bandara atapun untuk sisi logistik, program ini sangat bagus, karena untuk membekali ketrampilan kepada mereka yang berminat dan diprioritaskan kepada mereka yang belum mampu. Yang direncanakan dengan jumlah 760 unutuk tahun ini, dengan yang pelaut. Nantinya dibagi dibeberapa kabupaten, antara lain, di Bangkalan, di Lamongan, di Sampang, di pasuruan.
“Lulusan dari Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan(ATKP) Surabaya, hampir semua lulusan dari ATKP sudah mendapatkan tempat dan bekerja, bahkan perusahaan sudah memesan lulusan ini.”imbuhnya
Acara ini bertemakan, Diklat Pemberdayaan Masyrakat 160 orang(Diklat Basic AVSEC, Logistik, dan Dngerous Goods, Marshaller, Operator X-Ray) Kerjasama Kementrian Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Inilah yang saya kira hal yang sangat penting dalam rangka menghadirkan sumber daya yang trampil, berbakat, dan mempunyai daya saing yang tinggi,”pungkasnya.(bay/afid)