Dikpora Wonosobo Selenggarakan Program PKB melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com | Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas siswa Dikpora kabupaten Wonosobo mengadakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi yang akan dilaksanakan selama 5 kali pertemuan di 8 pusat belajar yang tersebar di berbagai wilayah kecamatan.

Kepala Dikpora kabupaten Wonosobo mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kompetensi guru yang berfokus pada peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional. Terintegrasi dengan penguatan karakter yang berfokus pada peningkatkan kompetensi peserta didik melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).

Bacaan Lainnya

Dia berharap setelah mengikuti kegiatan Program PKP tersebut guru mampu meningkatkan kompetensinya dalam sistem pembelajaran yang berorientasi pada ketrampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS) sehingga mampu menumbuhkan kemampuan bersikap kritis dengan cara menalar, menganalisa, dan mengevaluasi.

Diharapkan pula para guru untuk cermat dan mengikuti perkembangan-perkembangan sistem pembelajaran yang terjadi di dunia pendidikan.

“Kembangkanlah sistem pembelajaran yang terbaik dan paling tepat untuk anak didik sesuai dengan lingkungan sekolah masing-masing.” Kata Drs. Sigit Sukarsana, M.Si saat pembukaan kegiatan di aula SMPN 1 Wonosobo, Rabu (9/10).

Sementara itu, Kabid PTK Dikpora Wonosobo, Amir Nurhakim menjelaskan pelaksanaan kegiatan PKP bagi guru SD kelas tinggi tersebut dilaksanakan dengan sistem in-on-in dengan 5 kali servis training dan 3 kali on servis training.

Ditambahkan pelaksanaannya akan dimulai pada Kamis, 10 Oktober 2019 di pusat belajar yang telah ditentukan.

“Masing – masing pusat belajar diikuti oleh 20 orang sehingga total guru SD kelas tinggi yang mengikuti program ini adalah 160 guru.” jelas Amir. (Budi Edi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *