SURABAYA, Beritalima.com|
Ada yang spesial pada puncak Hari Santri Nasional 22 Oktober 2023 di Surabaya: dua upacara penting di Tugu Pahlawan dan Lapangan Jala Krida Mandala, Surabaya.
Di Tugu Pahlawan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyelenggarakan upacara mengenang Hari Santri Nasional. Sementara, di Lapangan Jala Krida Mandala, dilangsungkan Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, masa khidmah 2023-2028.
Dua upacara ini menautkan semangat untuk mengenang sejarah pada 1945 lalu, tentang perjuangan membela tanah air dari sebuan penjajah. Mengenang resolusi Jihad yang digemakan oleh Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari sebagai seruan jihad untuk membela tanah air.
Lapangan Jala Krida Mandala Surabaya dipilih sebagai lokasi Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, karena di kawasan itu pada 1945 lalu, sebagai tempat bersandarnya kapal NICA yang langsung dihadang oleh para pejuang santri dan pahlawan rakyat.
“Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama berusaha mengambil semangat dan gairah perjuangan itu, untuk mengabdikan diri di bumi pertiwi dan khidmah kepada Nahdlatul Ulama,” demikian ungkap Ketua Umum Pagar Nusa Nahdlatul Ulama M. Nabil Haroen.
Hadir dalam agenda ini Presiden Joko Widodo beserta jajaran menteri; Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kapolri Jendreral Listyo Sigit Prabowo dan Kepala TNI Yudho Margono, beserta tiga kepala staf Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Juga hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf beserta juga jajaran juga hadir pada agenda Pengukuhan ini, beserta beberapa kiai sepuh, dewah Khos Pagar Nusa dan Majelis Pendekar.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi prosesi Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa.
“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan ucapan selamat atas penyelenggaraan Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa masa khidmat 2023-2028 acara yang diselenggarakan pada pagi hari ini.. bersamaan dengan peringatan Hari Santri yang kita maknai sebagai mewariskan semangat Hari Santri hari kepada keluarga besar Pagar Nusa,” ungkapnya dalam sambutan di hadapan sekitar 18 ribu pendekar dan kader Pagar Nusa.
Presiden Joko Widodo juga mengajak agar para pendekar dan kader Pagar Nusa menjadi juru damai di tengah pelbagai konflik dan tawuran antar kelompok pesilat yang kerap tejadi.
“Saya titip kita semuanya harus menjaga jangan sampai yang sering kita baca, yang sering kita dengar antara perguruan pencak silat berantem, berkelahi tapi saya sakin Pagar Nusa tidak ada yang seperti itu. Justru menjaga, justru mendamaikan. Setuju?,” ajak Presiden Joko Widodo.
Presiden juga menyampaikan pentingnya menjaga kekayaan budaya Nusantara, seperti yang dilakukan Pagar Nusa untuk merawat Pencak Silat sebagai khazanah nusantara.
“Marilah, saya mengajak mengasah terus meningkatkan rasa cinta dan bangga kepada bangsa kita dengan menjaga kedaulatan bangsa melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya Nusantara,” terangnya.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang mengukuhkan sekitar 80 pengurus Pimpinan Pusat Pagar Nusa, memberi pesan agar organisasi ini tetap konsisten dengan nilai khidmah yang diemban.
“Pagar Nusa didirikan sebagai kumpulan dan pergerakan dari pesilat-pesilat. Tapi mereka adalah pendekar-pendekar yang bertekad untuk menghayati ruh ahlusunahwaljamaah bersama-sama dengan Nahdatul Ulama,” ungkap Gus Yahya.
Agenda Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa dimeriahkan oleh penampilan Nusa Wiraga, Nusa Wirama dan Nusa Wirasa yang menjadi rangkaian penting penyelenggaraan. NULight Orchestra dan penampilan koreografi silat memeriahkan agenda Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (Yul).