Dikukuhkan sebagai Ibu Taruna Politeknik AUP, Iis Edhy Prabowo Tutup Kegiatan MOSTAR

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com | Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) menyelenggarakan MOSTAR 2020 (Masa Orientasi Studi dan Ketarunaan) pada 25-28 September 2020 secara daring. Kegiatan ini merupakan persiapan bagi calon taruna baru untuk menjadi anggota Civitas Akademika sesuai dengan sistem pendidikan di Satuan Pendidikan Politeknik Ahli Usaha Perikanan.

Direktur Politeknik AUP, Ilham, dalam laporannya menyampaikan tujuan dari pada terselenggaranya MOSTAR ini yaitu untuk memberikan pengenalan organisasi dan ketatalaksanaan lingkup Kampus Politeknik Ahli Usaha Perikanan, pengenalan sistem pendidikan/akademik, pengenalan sarana dan prasarana, pengenalan sistem kedisiplinan serta pengenalan sistem administrasi dan prosedur persuratan.

Para calon taruna/i ini perlu mengetahui sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar selama di Politeknik Ahli Usaha Perikanan. Di lain pihak calon taruna/i juga dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik pada seluruh civitas akademika dan memahami tata cara administrasi penggunaan sarana yang dimiliki, dengan demikian taruna baru setelah dilantik juga dapat melaksanakan segala tugas-tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang taruna/i.

Hadir dalam kegiatan MOSTAR tersebut Ibu Iis Edhy Prabowo memberikan pembekalan dan motivasi kepada calon taruna Politeknik AUP. “Saya ucapkan selamat kepada para orang tua taruna. Saya percaya bahwa Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu saat ini merasa bangga dan bahagia melihat putra putrinya memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan di Politeknik AUP dalam rangka menyongsong masa depan yang lebih baik” ujar Iis Edhy Prabowo.

Kepala Badan Riset dan SDM KP, yang diwakili oleh Bambang Suprakto selaku Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (KAPUSDIK-KP), menyampaikan Politeknik AUP merupakan miniatur Indonesia, dimana taruna/i baru Politeknik AUP ini berasal dari berbagai perwakilan daerah Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.

“Mereka mewakili dari daerah masing-masing untuk mengasah kemampuan di sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, sejumlah 464 orang merupakan orang-orang terpilih dari sejumlah hampir 5.000 orang pendafatar pada tahun ini. Karena berasal dari ranah yang berbeda-beda, tentunya akan terdapat karakter yang sangat beragam. Maka dari pada itu, kegiatan MOSTAR ini sangat penting sebagai wadah pengenalan dan pengembangan karakter satu dengan lainnya,” sambungnya.

Calon taruna/i Angkatan ke-56 Politeknik AUP, baik yang berasal dari ranah jalur khusus (anak pelaku utama perikanan: nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan, petambak garam, dst) maupun dari jalur umum (masyarakat umum) memiliki komposisi 50:50.

Saat ini, tercatat sejumlah218 orang dari jalur khusus (Pumakan) dan sejumlah 246 orang berasal dari jalur umum (Non Pumakan), serta terdapat tambahan D-IV sisipan sebanyak 13 orang. Dari jumlah penerimaan taruna tersebut yang nantinya akan dibagikan berdasarkan program peminatan atau yang disebut dengan program studi masing-masing.

Politeknik AUP sampai saat ini sudah memiliki 6 program Studi Sarjana Terapan, yakni Teknologi Penangkapan Ikan (TPI), Permesinan Perikanan (MP), Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH), Teknologi Akuakultur (TAK), Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perairan (TPS), Penyuluhan Perikanan (PP); serta1 Program Studi Magister Terapan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (PSP), dengan lokasi kampus terletak di Pasar Minggu – Jakarta, Karang Antu – Serang, dan Cikaret – Bogor.

Setelah mengikuti MOSTAR, para calon tarunabaru dituntut untuk dapat mengikuti prosesi pendidikan dilingkup asrama yang nantinya diharapkan dapat mengikuti struktur organisasi Politeknik AUP beserta tugas pokok dan fungsinya, memahami sistem pendidikan dan sistem kehidupan yang berlaku di kampus, mampu melakukan komunikasi dengan baik kepada segenap jajaran civitas akademika, dan dapat berpartisipasi aktif guna menciptakan lingkungan kampus yang bersih, sehat, rapih, serasi, serta berdisiplin tinggi.

Selain itu, taruna/i dapat memahami lebih lanjut peranan dan eksistensi masing-masing program studi yang ada, sehingga semakin terarah dalam menentukan pilihan kedepannya.

Pada kesempatan ini pula, civitas akademika Politeknik AUP patut berbahagia, atas perkenan Ibu Iis Edhy Prabowo dikukuhkan sebagai Ibu Taruna Politeknik AUP.

“Saya sampaikan bahwa pada hari ini juga dikukuhkan Ibu Iis Edhi Prabowo sebagai Ibu Taruna Politeknik AUP. Beliau lah yang akan menjadi pembimbing dan motivator para taruna/i Politeknik AUP, untuk terus berani berkarya, berinovasi dan bersemangat membangun sektor perikanan,” ujar Ilham.

Iis Edhy Prabowo menambahkan bahwa kini adalah saatnya untuk taruna/i baru sebagai wajah-wajah baru di Politeknik AUP, dapat mempersiapkan jati diri baik secara moral, spiritual, dan intelektual dalam menjadi kader pembanguan perikanan yang TANGKAS (Tangguh, kompeten, dan berintegritas).

Selain itu, juga disampaikan harapan kedepannya laut Indonesia dapat dikelola oleh para taruna/i dengan bijak dan kompeten, serta dapat mengembangkan kompetensi dengan membangun dunia usaha (lapangan pekerjaan).

“Mari berkiprah dan membangkitkan diri untuk negeri, dan menjadi insan yang bermanfaat untuk bangsa dan negara. Kita bangun dan ciptakan lingkungan pendidikan di Politeknik AUP ini menjadi kondusif,inovatif, dan komperatif. Jadilah calon-calon pengusaha yang handal, berdaya guna dan berhasil guna untuk diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara,” tambahnya.

Selama 4 tahun menempuh pendidikan di Politeknik AUP, nantinya para lulusan disiapkan untuk tidak hanya memperoleh ijazah tetapi juga sertifikat keahlian, yang antara lain yaitu Ahli Nautika Kapal Penangkapan Ikan Tingkat 1 (ANKAPIN 1) untuk Prodi TPI; Basic Safety Training (BST) untuk Prodi TPI dan MP; Ahli Teknika Kapal Penangkapan Ikan Tingkat 1 (ATKAPIN 1) untuk Prodi MP; Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) / PMMT untuk Prodi TPH; Sertifikat Pengolahan Ikan (SPI) untuk Prodi TPH;

Kemudian, Sertifikat Sensori untuk Prodi TPH; Manajer Pengendalian Mutu (MPM) untuk Prodi TAK; Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) untuk Prodi TAK; Marine Protected Area Design (MPAD) untuk Prodi TPS; Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Prodi TPS; dan Penyuluh Level Supervisor untuk Prodi PP.

Ijazah tersebut diakui di dunia usaha maupun di dunia industri serta keahlian dan skill yang diperoleh akan sangat bermanfaat bagi para lulusan yang ingin melakukan wirausaha.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait