Dikunjungi Bupati Salwa, Warga Dusun Pedati Minta Perbaikan Jalan

  • Whatsapp
Bupati Bondowoso Salwa Arifin saat berkunjung ke Desa Kalisat dusun Pedati Kecamatan Ijen Bondowoso. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Kehadiran Bupati Salwa Arifin ke Dusun Pedati, Desa Kalisat, Kecamatan Ijen menjadi momen membahagiakan bagi warga sekitar.

Pasalnya, tak hanya karena bisa berjumpa dengan orang nomer satu di Bondowoso. Melainkan, juga menjadi tempat untuk ‘curhat’ langsung dengan Bupati Salwa Arifin.

Dari banyak hal yang disampaikan, paling diharapkan oleh warga yakni perbaikan infrastruktur jalan menuju kawasan perbatasan timur Bondowoso-Situbondo, Dusun Pedati.

Suma’ani, warga Dusun Pedati, mengaku senang bertemu Bupati Salwa Arifin. Meski diakuinya bupati Bondowoso sebelumnya selalu hadir.

Ia mengatakan, bahwa pertemuan dengan bupati ini dimanfaatkannya untuk meminta perbaikan akses jalan.

Karena, jalan yang berbatu dan hanya sebagian yang dipaving membuat masyarakat harus menempuh waktu sekitar dua jam hanya untuk menuju ke sekitaran kantor Kecamatan Ijen/Sempol.

“Kita hanya minta akses jalan diperbaiki. Kalau sudah hujan kita tak berani turun, karena licin,” urainya.

Disinggung tentang akses pendidikan, kesehatan, dan air bersih, wanita berusia 35 tahun ini mengaku, semua sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Ambulance dan tenaga kesehatan secara rutin telah memberikan layanan. Begitu pun pendidikan dan air bersih.

“Kalau air bersih disini banyak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kalisat, Sawito, menjelaskan, di dusun tersebut ada 180 kepala keluarga (KK) dengan jumlah penduduk ada 400an jiwa.

Berada di perbatasan dengan Situbondo, membuat mereka harus ekstra usaha setiap hendak mendatangi pusat keramaian.

Karena itulah, pihaknya meminta perbaikan akses jalan bagi masyarakat Dusun Pedati.

” Mungkin itu Pak Bupati harapan kita, agar ada perhatian lebih, dan khusus bisa menganggarkan sedikit anggaran kabupaten untuk perbaikan jalan. Menuju sini butuh perjuangan. Baik segi ekonomi atau pendidikan,” urainya.

Ia menerangkan, panjang jalan seluruhnya yakni sekitar 5 kilometer. Dan telah teraspal sekitar 1,5 kilometer pada sekitar tahun 2019 menggunakan APBD Kabupaten, melalui Dinas PUPR.

“Masih ada 3,5 km (yang perlu diaspal, red). Dari itu sebenarnya juga masih ada beberapa titik yang dicover dana desa untuk dipaving. Kalau semuanya anggaran DD tak cukup,” jelasnya.

Bupati Salwa Arifin mengatakan, dirinya merespon dengan sungguh-sungguh permintaan warga ini. Karena, pemerintah memiliki kewajiban dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di antaranya, pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Tugas pemerintah untuk meningkatkan semuanya itu,” urainya.

Ia menerangkan terkait jalan sendiri pihaknya akan mengusulkan untuk dilakukan pengerasan jalan.

“Pengerasan dulu mungkin,” pungkasnya.(*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait