Laporan : Saiful Safrudin, Jailolo
JAILOLO, beritalima.com - Kunjungan kampung atau disebut Doru Gam oleh Sultan Jailolo Abdullah Sjah bersama Permaisuri Boki Mariam, serta di dampingi Jogugu Kesultanan Jailolo Haerudin Saifudin, Tulilamo/Sekertaris Kesultanan Jailolo Awat Lolori, Sowohi Ahmad Senen dan rombongan adat lainnya ke desa Tuada, Kamis (15/9), disambut ratusan warga adat.
Sri Sultan Jailolo bersama permaisuri dituntun menggunakan tandu dan langsung diarak menuju ke kediaman kepala desa Tuada Iksan Faruk.
Kehadiran pemimpin besar daerah itu, disambut antusias warga adat setempat. Mereka sampai berdesak-desakan ingin melihat raja yang sangat dikagumi dan dihormati di wilayah tersebut.
kunjungan itu juga untuk mengetahui kondisi masyarakat adat, sekaligus menggelar prosesi pelantikan Mahimo dan Baru – baru desa Tuada, yang dinobatkan sri sultan Jailolo kepada kepala desa Tuada Iksan Faruk, disaksikan seluruh warga adat.
Pada kesempatan itu, Jogugu Kesultanan Jailolo Haerudin Saifudin, menjelaskan, seputar tugas dan amanah yang diemban oleh Mahimo dan Baru – baru untuk menjaga adat – istiadat, sehingga hal ini terus dipertahankan.
Ia juga meminta, para tokoh adat terus menjalin koordinasi, serta kerja sama dalam menumbuhkan kesadaran dan peran aktif masayarakat.
Sementara Tulilamo kesultanan Jailolo Awat Lolori, berpesan agar menjaga persaudaraan antara sesama. Maupun pada Mahimo yang baru dilantik untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban desa.
Sementara Sowohi Kesultanan Jailolo Ahmad Senen, saat dikonfirmasi wartawan beritalima, menjelaskan, dalam kunjungan sri sultan Jailolo berdasarkan permintaan masyarakat adat di desa tersebut, sekaligus dilantik Mahimo. Dan bukan hanya itu, juga sekaligus bermalam di desa tersebut karena sudah menjadi tradisi.
Sowohi juga menambahkan, sebelum berkunjung ke kampung Tuada, para tokoh adat sudah berziarah ke makam para leluhur kampung dan keramat koma. (ssd)