MALUKU, Berita lima.com – Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff melantik secara resmi 4 pasangan Bupati – Wakil Bupati serta Walikota – Wakil Walikota yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 15 Febuari 2017, Senin (22/5/2017) Kemarin.
Pelantikan 4 kepala daerah sesuai Surat Keputusan (SK) Mentri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, masing-masing nomor 131.81-3100 tahun 2017 tentang pengangkatan Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Drs. Moh Yasim Payapo dan nomor 132.81-3101 tentang pengangkatan Wakil Bupati SBB, Timotius Akerina SE, M.Si masa jabatan 2017-2022.
SK Mendagri nomor 131.81-3103 tahun 2017 tentang pengangkatan Bupati Buru, Ramli. I. Umasugi dan SK nomor 132.81-3104 tentang pengangkatan wakil Bupati Buru, Amos Besan. SH.
SK Mendagri nomo 131.81-3106 tahun 2017 tentang pegangkatan Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Petrus Fatlolon. SH. MH dan, SK nomor 132.81-3107 tahun 2017 tentang pengangkatan Wakil Bupati MTB, Agustinus Utuwaly. S.Sos masa jabatan 2017-2022.
SK Mendagri nomor 131.81-3147 tentang pengangkatan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dan SK nomor 132.81-3148 tentang pengangkatan Wakil Walikota Ambon, Syarief Hadler masa jabatan 2017-2022, sebagaimana dilansir oleh Berita Maluku.
Selain pelantikan 4 kepala daerah, juga dilaksanakan pemberhentian 4 penjabat Bupati dan Walikota berdasarkan SK Mendagri, masing-masing nomor 131.81-3099 tahun 2017 tentang pemberhentian penjabat Bupati SBB, Drs. Ujir Halid. M.Si. SK Mendagri nomor 131.81-3102 tahun 2017 tentang pemberhentian penjabat Bupati Buru, Ir. Ismail Usemahu, SK Mendagri nomor 131.81-3106 tahun 2017 tentang pemberhentian penjabat Bupati MTB, Dr. Ir. Romelus Far-Far dan SK Mendagri nomor 131.81-3146 tentang pemberhentian penjabat Walikota Ambon, Ir. Frans. Johanes Papilaya.
Pelantikan yang berlangsung dilapangan merdeka, Ambon itu, dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Maluku, Kepala Korps Brimob Mabes Polri Murad Ismail, Bupati dan Walikota se-Maluku, pimpinan dan anggotA DPRD se-Maluku, komsioner KPU dan Bawaslu beserta Panwas Provinsi maupun Kabupaten/kota, pimpinan partai politik tingkat provinsi Maluku dan kabupaten/kota, serta disaksikan seluruh masyarakat dan simpatisan 4 kepala daerah.
Gubernur Maluku dalam sambutannya mengatakan, pelantikan empat kepala daerah di Maluku merupakan bagian dari 45 pasangan Bupati – Wakil Bupati dan Walikota – Wakil Walikota oleh 21 Gubernur se-Indonesia yang merupakan hasil pilkada serentak pada tanggal 15 Febuari 2017.
Menurutnya, pelantikan serentak merupakan entripoint dan bahan pembelajaran bersama untuk memperbaiki kualitas berdemokrasi menuju pelaksanaan pilkada serentak nasional dan pelantikan serentak nasional, Gubernur, Bupati/Walikota pada tahun 2024 nanti.
Dalam semangat seperti itu, kata Assagaff, moment pelantikan 4 kepala daerah kali ini dirancang secara khusus agar supaya jangan hanya disaksikan oleh para pejabat saja, tetapi dapat diskasikan oleh seluruh masyarakat luas di lapangan merdeka.
“Dengan harapan moment pelantikan ini juga bisa menjadi media perjumpaan rekonsiliasi sesama orang basudara yang selama pilkada mungkin antara satu dengan yang lain tersingung, sakit hati karena berbeda pilihan,” ujarnya.
“Beda pilihan itu biasa, jangan karena beda pilihan lalu kita pecah kongsi antara ade dan kaka, bini dan suami, menantu dan mertua, tetangga dan tetangga, teman dan sahabat. Satanya kita semua baku kele dan terima para Bupati-Wakil Bupati, Walikota-Wakil Walikota yang ada sebagai pemimpin katong samua. Sekarang ini tidak ada lagi PAPARISA BARU di kota Ambon, YAKIN di SBB, RAMA di Buru dan FATWA di MTB. Karena sebelumnya mereka yang memakai insial tersebut telah dilahirkan oleh Pilkada sebagai pemimpin untuk masyarakart di daerahnya masing-masing,” ujarnya, (*)